Skip to main content

Perbedaan Lemak dan Minyak

Lemak dan minyak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid.  Lemak dan minyak terdiri dari trigliserida campuran, yang merupakan ester dari gliserol dan asam lemak rantai panjang.  Minyak dan lemak tidak berbeda dalam bentuk umum trigliseridanya dan hanya berbeda dalam bentuk (wujud). Disebut minyak jika berbentuk cair pada suhu kamar. Sedangkan lemak berbentuk padat pada suhu kamar. Lemak dan minyak tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-polar, misalnya  dietil  eter  (C2H5OC2H5), Kloroform (CHCl3), benzena dan hidrokarbon lainnya. lemak dan minyak mempunyai polaritas yang sama dengan pelarut tersebut.

                                       

  Lemak dan minyak merupakan senyawaan trigliserida atau triasgliserol, yang berarti “triester dari gliserol” .  Jadi  lemak dan minyak juga merupakan senyawaan ester . Hasil hidrolisis lemak dan minyak adalah asam karboksilat dan gliserol . Asam karboksilat ini juga disebut asam lemak  yang mempunyai  rantai  hidrokarbon  yang  panjang dan tidak bercabang.

                                    


Perbedaan Lemak dan Minyak
Perbedaan antara lemak dan minyak antara lain, yaitu:
a.    Pada temoperatur kamar lemak berwujud padat dan minyak berwujud cair
b.    Gliserrida pada hewan berupa lemak (lemak hewani) dan gliserida pada tumbuhan berupa miyak (minyak nabati)
c.    Komponen minyak terdiri dari gliserida yang memiliki banyak asam lemak tak jenuh sedangkan komponen lemak memiliki asam lemak jenuh


Pembentukan Lemak dan Minyak
Lemak  dan minyak merupakan senyawaan trigliserida dari gliserol .Dalam pembentukannya,  trigliserida  merupakan  hasil proses kondensasi  satu molekul gliserol dan tiga molekul  asam lemak (umumnya   ketiga  asam  lemak  tersebut berbeda–beda),  yang membentuk satu molekul trigliserida dan satu molekul air.

                                     

Klasifikasi Lemak dan Minyak
1.    Berdasarkan kejenuhannya
a.    Asam lemak jenuh
Nama asam       Struktur                            Sumber                     
Butirat             CH3(CH2)2CO2H      Lemak susu
Palmitat          CH3(CH2)14CO2H     Lemak hewani dan nabati
Stearat            CH3(CH2)16CO2H    Lemak hewani dan nabati

b.    Asam lemak tak jenuh
Nama asam                      Struktur                                                                     Sumber                  
Palmitoleat    CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7CO2H                                    Lemak hewani dan nabati
Oleat            CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7CO2H                                    Lemak hewani dan nabati
Linoleat        CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH(CH2)7CO2H               Minyak nabati
Linolenat      CH3CH2CH=CHCH2CH=CHCH2=CH( CH2)7CO2H    Minyak biji rami

Asam    lemak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung  ikatan tunggal pada rantai hidrokarbonnya.   Asam lemak jenuh mempunyai rantai zig-zig yang dapat cocok satu sama lain, sehingga gaya tarik vanderwalls tinggi, sehingga biasanya berwujud padat. Sedangkan asam lemak tak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung satu ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya .  asam  lemak dengan lebih dari satu ikatan dua tidak lazim,terutama terdapat pada minyak nabati,minyak ini disebut poliunsaturat. Trigliserida tak jenuh ganda (poliunsaturat) cenderung berbentuk minyak.

Sifat-sifat Kimia Lemak dan Minyak
a.    Hidrolisa
Dalam reaksi hidrolisis, lemak dan minyak  akan diubah menjadi asam-asam lemak bebas dan gliserol. Reaksi hidrolisi mengakibatkan kerusakan lemak dan minyak. Ini terjadi  karena terdapat sejumlah air dalam lemak dan minyak tersebut.

                                         

b.    Oksidasi
Oksidasi dapat berlangsung bila terjadi kontak antara  sejumlah  oksigen dengan  lemak atau minyak. Terjadinya reaksi oksidasi ini akan mengakibatkan bau tengik pada lemak atau minyak.








Comments

Popular posts from this blog

Proses Sentrifugasi (Pemutaran) pada Produksi Gula dari Tebu dan Raw Sugar

Proses Sentrifugasi Stasiun pemutaran (Sentrifugasi) adalah stasiun lanjutan dari stasiun kristalisasi. Setelah masakan dingin proses selanjutnya adalah pemisahan, proses pemisahan ini dilakukan dengan gaya sentrifugal. Sentrifugal merupakan mesin pemutar yang digunakan untuk memisahkan kristal gula dari larutannya. Proses pemutaran bertujuan untuk memisahkan antara kristal gula dengan larutan yang melapisinya. Dalam pemisahan ini dapat menghasilkan diantaranya gula, larutan (klare atau stroop) dan tetes. Proses sentrifugasi (pemutaran) LGF A adalah proses pemisahan kristal gula A dan molasses A,  alat yang digunakan adalah sentrifugal LGF yang mempunyai kecepatan putar sekitar 2000 rpm,  sehingga dapat memisahkan gula A dan  A-molasses dengan gaya sentrifugal tersebut. LGF B digunakan untuk memisahkan hasil kristalisasi pada Pan B yang menghasilkan B-magma yang digunakan untuk bibit pada Pan A dan B-molases.  Proses pemutaran (sentrifugasi) pada akhir produksi, memisahk

Minyak goreng apa yang mempunyai titik beku terendah?

Minyak goreng yang mempunyai titik beku rendah bisa ditentukan dengan 2 hal yaitu Minyak goreng yang mempunyai Iodine Value (IV) tinggi dan Cloud Point (CP) rendah sehingga membeku pada suhu yang cukup rendah.  Untuk mendapatkan minyak dengan Iodine value tinggi dan Cloud point rendah diperlukan tahapan proses fraksinasi berkali-kali atau biasa disebut tahapan penyaringan yang dalam beberapa minyak goreng dengan kualitas bagus dilakukan dua kali penyaringan. Dua kali penyaringan ini dalam prosesnya yaitu: Tahapan penyaringan pertama dari minyak kelapa sawit yang dimurnikan menjadi minyak  crude palm oil (CPO), kemudian dilanjutkan tahapan penyaringan kedua yaitu proses refinery, pada proses refinery tahapan prosesnya yaitu:  1. Degumming yang berfungsi menghilangkan gum dari minyak CPO,  2. Bleaching, kandungan karoten yang tinggi dalam minyak sawit menyebabkan warna minyak sawit mentah (CPO) berwarna kemerahan, sehingga perlu dikurangi kadar karotennya sehingga minyak

Perbedaan Pati dan Selulosa

Pada dasarnya, pati dan selulosa adalah dua jenis karbohidrat yang umum ditemukan dalam dunia biologi. Walaupun keduanya terdiri dari rantai glukosa, ada beberapa perbedaan yang signifikan antara pati dan selulosa. Mari kita bahas perbedaan antara keduanya. PATI                                           Pati, suatu polisakarida simpanan pada tumbuhan, adalah suatu polimer yang secara keseluruhan terdiri atas monomer-monomer glukosa. Sebagian besar monomer-monomer ini dihubungkan dengan ikatan 1-4 (C no.1 dengan C no. 4) seperti unit glukosa dalam maltosa. Sudut ikatan in i membuat polimer tersebut berbentuk heliks. Bentuk pati yang paling sederhana adalah amilosa, yang rantainya tidak bercabang. Amilopektin, suatu bentuk pati yang lebih kompleks, adalah polimer bercabang dengan ikatan 1-6 pada titik percabangan tumbuhan menumpuk pati sebagai granul atau butiran di dalam struktur seluler yang disebut plastid, termasuk kloroplas. Dengan cara mensintesis pati, tumbuhan dapat me