Skip to main content

Chemical Refining (Pemurnian Kimia) Minyak Kelapa Sawit



Pemurnian kimia atau biasa disebut juga pemurnian alkali merupakan metode konvensional dalam pemurnian crude palm oil (CPO). 




Terdapat 3 tahapan dalam pemurnian kimia minyak kelapa sawit mentah (CPO) sebagai beikut:
1.     
            1. Gum Conditioning dan Netralisasi
Pada proses ini komponen phosphatida dalam minyak dihilangkan dengan penambahan senyawa additive seperti asam phospat dan citric acid. Reaksi kimia pada proses ini adalah sebagai berikut:
R-COOH + NaOH      ------>             RCOONa + H2O
Penghilangkan soap (sabun) dari reaksi di atas yaitu dengan separasi, sedangkan untuk menghilangkan alkali yaitu dengan dicuci air panas. 

2.         2. Bleaching dan Filtrasi
Pada proses ini minyak dimasukkan pada vessel silinder berpengaduk atau Bleacher pada tekanan vacuum dan suhu 90 0C sehingga kandungan air dalam minyak akan teruapkan dan minyak menjadi kering. Kemudian ditambahkan bleaching earth untuk mengadsorb residu warna setelah proses netralisasi.

3.       3. Deodorisasi
Minyak hasil bleaching sudah murni akan tetapi masih mengandung odor (bau) dan bahan kimia pada proses netralisasi. Maka untuk penghilangan odor dan bahan kimia tersebut dilakukan pemanasan pada suhu 200 0C pada vessel silinder Deodoriser sehingga bahan yang bersifat volatil akan terevaporasi.

Comments

Popular posts from this blog

Proses Sentrifugasi (Pemutaran) pada Produksi Gula dari Tebu dan Raw Sugar

Proses Sentrifugasi Stasiun pemutaran (Sentrifugasi) adalah stasiun lanjutan dari stasiun kristalisasi. Setelah masakan dingin proses selanjutnya adalah pemisahan, proses pemisahan ini dilakukan dengan gaya sentrifugal. Sentrifugal merupakan mesin pemutar yang digunakan untuk memisahkan kristal gula dari larutannya. Proses pemutaran bertujuan untuk memisahkan antara kristal gula dengan larutan yang melapisinya. Dalam pemisahan ini dapat menghasilkan diantaranya gula, larutan (klare atau stroop) dan tetes. Proses sentrifugasi (pemutaran) LGF A adalah proses pemisahan kristal gula A dan molasses A,  alat yang digunakan adalah sentrifugal LGF yang mempunyai kecepatan putar sekitar 2000 rpm,  sehingga dapat memisahkan gula A dan  A-molasses dengan gaya sentrifugal tersebut. LGF B digunakan untuk memisahkan hasil kristalisasi pada Pan B yang menghasilkan B-magma yang digunakan untuk bibit pada Pan A dan B-molases.  Proses pemutaran (sentrifugasi) pada akhir produksi, memisahk

Minyak goreng apa yang mempunyai titik beku terendah?

Minyak goreng yang mempunyai titik beku rendah bisa ditentukan dengan 2 hal yaitu Minyak goreng yang mempunyai Iodine Value (IV) tinggi dan Cloud Point (CP) rendah sehingga membeku pada suhu yang cukup rendah.  Untuk mendapatkan minyak dengan Iodine value tinggi dan Cloud point rendah diperlukan tahapan proses fraksinasi berkali-kali atau biasa disebut tahapan penyaringan yang dalam beberapa minyak goreng dengan kualitas bagus dilakukan dua kali penyaringan. Dua kali penyaringan ini dalam prosesnya yaitu: Tahapan penyaringan pertama dari minyak kelapa sawit yang dimurnikan menjadi minyak  crude palm oil (CPO), kemudian dilanjutkan tahapan penyaringan kedua yaitu proses refinery, pada proses refinery tahapan prosesnya yaitu:  1. Degumming yang berfungsi menghilangkan gum dari minyak CPO,  2. Bleaching, kandungan karoten yang tinggi dalam minyak sawit menyebabkan warna minyak sawit mentah (CPO) berwarna kemerahan, sehingga perlu dikurangi kadar karotennya sehingga minyak

Perbedaan Pati dan Selulosa

Pada dasarnya, pati dan selulosa adalah dua jenis karbohidrat yang umum ditemukan dalam dunia biologi. Walaupun keduanya terdiri dari rantai glukosa, ada beberapa perbedaan yang signifikan antara pati dan selulosa. Mari kita bahas perbedaan antara keduanya. PATI                                           Pati, suatu polisakarida simpanan pada tumbuhan, adalah suatu polimer yang secara keseluruhan terdiri atas monomer-monomer glukosa. Sebagian besar monomer-monomer ini dihubungkan dengan ikatan 1-4 (C no.1 dengan C no. 4) seperti unit glukosa dalam maltosa. Sudut ikatan in i membuat polimer tersebut berbentuk heliks. Bentuk pati yang paling sederhana adalah amilosa, yang rantainya tidak bercabang. Amilopektin, suatu bentuk pati yang lebih kompleks, adalah polimer bercabang dengan ikatan 1-6 pada titik percabangan tumbuhan menumpuk pati sebagai granul atau butiran di dalam struktur seluler yang disebut plastid, termasuk kloroplas. Dengan cara mensintesis pati, tumbuhan dapat me