Skip to main content

Analisa Polusi Udara Menggunakan CPC (Condensation Nuclei Counter)


CPC (Condensation Nuclei Counter)

    CPC (Condensation Nuclei Counter) adalah instrumentasi yang digunakan untuk mendeteksi dan menghitung ultrafine aerosol.
       Ultrafine aerosol didefinisikan sebagai partikel yang mempunyai ukuran lebih kecil dari 0.1 μm.
       Ukuran yang digunakan yaitu (partikel/cm3 )
       CPC dapat mendeteksi single partikel.
       CPC menggunakan metode kondensasi dan pertumbuhan partikel sampai cukup besar (setidaknya 1,0 μm) yang kemudian dapat dideteksi dengan metode optik.

CARA KERJA


       Partikel-partikel melewati sinar laser terfokus yang dapat memproduksi kilatan cahaya
       Kilatan cahaya dapat  disensor dengan foto-detektor
       Konsentrasi partikel ditentukan dengan menghitung kilatan cahaya
       Jika partikel-partikel ini tidak berkembang menjadi partikel dengan ukuran yang lebih besar, mereka tidak akan menghasilkan kilatan cahaya yang cukup untuk dideteksi.
       CPC memerlukan fluida kerja (alkohol atau air) yang perlu sering diisi ulang
       Kinerja dari CPC dipengaruhi oleh suhu lingkungan dan kelembaban
       Ukuran partikel berkisar 0,02-1 μm
       Rentang konsentrasi: 0 - 500.000 p / cc
Kalibrasi CPC  dilakukan dengan elektrometer pada aerosol dengan konsentrasi tinggi.



Apa jenis aerosol dapat dideteksi dengan
CPC?
-
Combustion aerosol, atmospheric aerosol, aerosol yang dihasilkan oleh reaksi kimia, asap, kondensat, dll

Aplikasi:
- Pengujian Respirator fit
- Pengujian Filter
- Studi Kualitas udara indoor
- Studi polusi udara lingkungan

Comments

  1. Saya tertarik dengan artikel yang ada di website anda yang berjudul " Analisa Polusi Udara Menggunakan CPC (Condensation Nuclei Counter) " .
    Saya juga mempunyai jurnal yang sejenis dan mungkin anda minati. Anda dapat mengunjungi di Indonesia by Universitas Gunadarma

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Perbedaan Pati dan Selulosa

Pada dasarnya, pati dan selulosa adalah dua jenis karbohidrat yang umum ditemukan dalam dunia biologi. Walaupun keduanya terdiri dari rantai glukosa, ada beberapa perbedaan yang signifikan antara pati dan selulosa. Mari kita bahas perbedaan antara keduanya. PATI                                           Pati, suatu polisakarida simpanan pada tumbuhan, adalah suatu polimer yang secara keseluruhan terdiri atas monomer-monomer glukosa. Sebagian besar monomer-monomer ini dihubungkan dengan ikatan 1-4 (C no.1 dengan C no. 4) seperti unit glukosa dalam maltosa. Sudut ikatan in i membuat polimer tersebut berbentuk heliks. Bentuk pati yang paling sederhana adalah amilosa, yang rantainya tidak bercabang. Amilopektin, suatu bentuk pati yang lebih kompleks, adalah polimer bercabang dengan ikatan 1-6 pada titik percabangan tumbuhan menumpuk pati sebagai granul atau butiran di dalam stru...

Proses Pembuatan Margarin: Panduan Lengkap untuk Menghasilkan Margarin Berkualitas Tinggi

Apa yang ada dipikiran anda ketika mendengar kata margarin? Bahan Makanan, margarin dalam kegiatan sehari-hari digunakan sebagai bahan tambahan makanan yang dapat memperbaiki tekstur dan menambah cita rasa makanan. Margarin dapat diaplikasikan pada pemanggangan roti, pembuatan kue kering, biskuit, pound cakes dan pastry. Awal mula, margarin ditemukan oleh seorang kimiawi Perancis yang bernama Hyppolyte Mege Mourics pada tahun 1869 pada pemerintahan kaisar Napoleon III. Margarin mengalami banyak perkembangan pada akhir abad ke-19, margarin dibuat dari lemak sapi  atau babi dimana ditambahkan lemak kacang tanah untuk mempercepat ”melting point” pada saat percampuran. Pada awal tahun 1900, margarin dibuat dari 100% minyak nabati yang biasanya diperoleh dari minyak kelapa, minyak sawit, dll. Pada tahun 1930, pembuatan margarin dilakukan dengan proses hidrogenasi.                                  ...

Langkah-langkah proses evaporasi

Proses evaporasi adalah proses penguapan dari larutan encer menjadi larutan pekat dengan menggunakan pemanasan. Sebagai sumber panas adalah uap, baik itu uap bekas maupun uap baru yang biasanya mempunyai tekanan antara 23 sampai 25 psi. Sebelumnya evaporator dipanaskan dengan uap yang mengkondensasi diatas tabung-tabung logam, sedang bahan yang di evaporasikan mengalir dalam tabung atau pipa-pipa sampai mendidih. Biasanya proses evaporasi tersebut berada dalam keadaan vacuum/hampa yang fungsinya adalah menurunkan titik didih larutan agar larutan yang akan di evaporasikan tidak akan rusak.   Berkurangnya suhu didih zat cair menyebabkan beda suhu antara uap dan zat yang mendidih akan meningkat, dengan demikian laju perpindahan kalor di dalam evaporator meningkat pula. Ada 2 macam rangkaian evaporator yang secara umum dikenal, yaitu : 1.        Evaporasi effek tunggal (single effect evaporator) Gambar 1.1. Evaporasi Effek Tunggal · ...