Skip to main content

Cara Membuat Minyak Kemiri Sendiri di Rumah



Pernahkah anda melihat minyak kemiri? atau mungkin sudah pernah memakainya?
Minyak kemiri banyak diaplikasikan sebagai minyak untuk rambut, biasanya banyak produk minyak rambut untuk bayi merupakan minyak kemiri. 

                                           

Minyak kemiri merupakan minyak yang berasal dari buah kemiri, yang sering kita lihat sebagai bumbu dapur.
Kemiri mempunyai nama ilmiah Aleurotes moluccana. Ciri-ciri buah kemiri yaitu bijinya berwarna puih kekuningan yang berguna menggurihkan masakan. Biji kemiri (kernel) mengandung lemak yang sangat tinggi. Karena tingginya kandungan minyak dalam biji kemiri, minyak kemiri pernah dijadikan bahan bakar setara solar. Namun seiring berkembangnya jaman dan banyaknya manfaat minyak kemiri untuk kesehatan sehingga lebih banyak digukan untuk produk kesehatan dan kecantikan rambut. Dalam bidang kesehatan minyak kemiri bermanfaat sebagai obat pencahar, skrotulosis, gondok, pegal linu dan masuk angin.

                                   

  Kandungan kimia minyak kemiri
Minyak kemiri mengandung asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh yang terkandung dalam minyak kemiri yaitu asam palmitat dan asam stearate. Sedangkan asam lemak jenuh dalam minyak kemiri yaitu asam oleat, asam linoleat dan asam arachidat.


Cara Membuat minyak kemiri sendiri di rumah.
Untuk membuat minyak kemiri cukup sederhana sehingga dapat dibuat sendiri di rumah dengan memanfaatkan peralatan dapur yang ada:

                                   

Bahan yang dibutuhkan yaitu biji kemiri dan air bersih.

Alat yang dibutuhkan:
1.    Blender digunakan untuk menghaluskan kemiri
2.    Saringan berfungsi untuk menyaring santan kemiri
3.    Kompor digunakan untuk memasak minyak kemiri sampai keluar minyaknya
4.    Botol untuk menyimpan hasil minyak kemiri

Langkah-langkah pembuatan minyak kemiri yaitu:
1.    Haluskan Biji Kemiri menggunakan Blender
Sebelum memblender biji kemiri cuci biji kemiri dengan air bersih terlebih dahulu sampai bersih agar hasil minyak kemiri tidak terdapat kotoran. Setelah bersih, blender biji kemiri sampai halus. Saat memblender biji kemiri sebaiknya campurkan sedikit air agar hasilnya sedikit encer seperti nasi tim. Namun hati-hati agar jangan sampai hasilnya menjadi cair seperti air. Tekstur kasar sudah cukup untuk pembuatan minyak kemiri.

2.    Saring Santan kemiri
Ambil biji kemiri yang telah sudah halus tadi, lalu saring hingga keluar santannya. Cara menyaringnya tidak sulit, ini sama seperti saat kita ingin memeras santan kelapa. Campurkan biji kemiri halus tersebut dengan air, lalu peras sampai santannya keluar.
Jika biji kemiri tadi hasilnya terlalu halus dan lembut, maka proses penyaringan santan harus dibantu dengan kain. Peras biji kemiri halus tadi dengan kain agar tidak tercampur antara santan dan ampas kemirinya ketika dipanaskan pada tahap selanjutnya.

3.    Didihkan Santan Kemiri Tadi Hingga Menjadi Minyak
Setelah Anda mendapatkan santan kemiri yang bersih dari kotoran, langkah berikutnya adalah memasak santan kemiri ini sampai mendidih. Tuangkan santan kemiri ke wajan penggorengan, lalu panaskan sampai beruap(mendidih). Aduk santan selama proses pemanasan agar hasilnya sempurna.
Dibutuhkan kesabaran yang tinggi untuk menunggu proses pemanasan dan penguapan ini. Terus aduk santan kemiri sampai airnya menguap dan hanya menyisakan minyaknya saja. Minyak kemiri yang dihasilkan biasanya akan berwarna coklat pekat kehitam-hitaman.

4.    Peras dan Masukkan Minyak Kemiri ke Dalam Botol
Setelah proses pemanasan dan penguapannya selesai, minyak kemiri jadi yang berwarna coklat pekat tadi harus didinginkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Anda bisa menyimpannya dalam wadah berupa botol berbahan dasar beling atau plastik sesuai dengan keinginan. Simpan minyak kemiri ini ditempat sejuk yang terhindar dari sinar matahari langsung agar tahan lebih lama.
 
                              

Minyak kemiri siap digunakan untuk merawat rambutmu menjadi hitam hitam berkilau. Selamat mencoba.








Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Proses Sentrifugasi (Pemutaran) pada Produksi Gula dari Tebu dan Raw Sugar

Proses Sentrifugasi Stasiun pemutaran (Sentrifugasi) adalah stasiun lanjutan dari stasiun kristalisasi. Setelah masakan dingin proses selanjutnya adalah pemisahan, proses pemisahan ini dilakukan dengan gaya sentrifugal. Sentrifugal merupakan mesin pemutar yang digunakan untuk memisahkan kristal gula dari larutannya. Proses pemutaran bertujuan untuk memisahkan antara kristal gula dengan larutan yang melapisinya. Dalam pemisahan ini dapat menghasilkan diantaranya gula, larutan (klare atau stroop) dan tetes. Proses sentrifugasi (pemutaran) LGF A adalah proses pemisahan kristal gula A dan molasses A,  alat yang digunakan adalah sentrifugal LGF yang mempunyai kecepatan putar sekitar 2000 rpm,  sehingga dapat memisahkan gula A dan  A-molasses dengan gaya sentrifugal tersebut. LGF B digunakan untuk memisahkan hasil kristalisasi pada Pan B yang menghasilkan B-magma yang digunakan untuk bibit pada Pan A dan B-molases.  Proses pemutaran (sentrifugasi) pada akhir produksi, memisahk

Minyak goreng apa yang mempunyai titik beku terendah?

Minyak goreng yang mempunyai titik beku rendah bisa ditentukan dengan 2 hal yaitu Minyak goreng yang mempunyai Iodine Value (IV) tinggi dan Cloud Point (CP) rendah sehingga membeku pada suhu yang cukup rendah.  Untuk mendapatkan minyak dengan Iodine value tinggi dan Cloud point rendah diperlukan tahapan proses fraksinasi berkali-kali atau biasa disebut tahapan penyaringan yang dalam beberapa minyak goreng dengan kualitas bagus dilakukan dua kali penyaringan. Dua kali penyaringan ini dalam prosesnya yaitu: Tahapan penyaringan pertama dari minyak kelapa sawit yang dimurnikan menjadi minyak  crude palm oil (CPO), kemudian dilanjutkan tahapan penyaringan kedua yaitu proses refinery, pada proses refinery tahapan prosesnya yaitu:  1. Degumming yang berfungsi menghilangkan gum dari minyak CPO,  2. Bleaching, kandungan karoten yang tinggi dalam minyak sawit menyebabkan warna minyak sawit mentah (CPO) berwarna kemerahan, sehingga perlu dikurangi kadar karotennya sehingga minyak

Perbedaan Pati dan Selulosa

Pada dasarnya, pati dan selulosa adalah dua jenis karbohidrat yang umum ditemukan dalam dunia biologi. Walaupun keduanya terdiri dari rantai glukosa, ada beberapa perbedaan yang signifikan antara pati dan selulosa. Mari kita bahas perbedaan antara keduanya. PATI                                           Pati, suatu polisakarida simpanan pada tumbuhan, adalah suatu polimer yang secara keseluruhan terdiri atas monomer-monomer glukosa. Sebagian besar monomer-monomer ini dihubungkan dengan ikatan 1-4 (C no.1 dengan C no. 4) seperti unit glukosa dalam maltosa. Sudut ikatan in i membuat polimer tersebut berbentuk heliks. Bentuk pati yang paling sederhana adalah amilosa, yang rantainya tidak bercabang. Amilopektin, suatu bentuk pati yang lebih kompleks, adalah polimer bercabang dengan ikatan 1-6 pada titik percabangan tumbuhan menumpuk pati sebagai granul atau butiran di dalam struktur seluler yang disebut plastid, termasuk kloroplas. Dengan cara mensintesis pati, tumbuhan dapat me