Skip to main content

ITS Bersholawat Bersama Habib Syech Dalam Rangka Dies Natalis ke 55 ITS

allahumma sholli ala sayyidina wa maulana muhammad, shollu alaihi wa sallimu taslima


Ibarat payung yang tidak bisa mencegah hujan, namun payung tersebut bisa mencegah kita dari kehujanan, itulah beliau junjungan kita nabi Muhammad SAW, semoga kita semua termasuk ke dalam umatnya dan mendapatkan syafa’atnya di yaumil akhir nanti, AMIN…



Acara ITS bersholawat pada malam jum’at tanggal 29 oktober 2015 yang bertempat di depan GOR Pertamina ITS  ini di awali dengan tahlil kemudian dilanjutkan sambutan oleh rector ITS, dan M. Nuh mantan mendiknas era SBY.
Acara berlanjut dengan melantunkan sholawat yang dipimpin oleh Habib Syech. Di tengah-tengah acara habib alaydrus memberikan tausyiah tentang keutamaan sholawat, dan kisah rasul SAW dalam peristiwa israj mi’raj yang merupakan perjuangan nabi Muhammad untuk ummatnya, nabi Muhammad bersujud kepada allah agar diberikan magfiroh (ampunan) oleh Allah terhadap umat beliau. Betapa mulianya beliau, makhluk kekasih allah yang tiada duanya di dunia ini, maka sepantasnya kita sebagai umatnya untuk bersyukur dan melantunkan pujian kepada beliau, “allahumma sholli ala sayyidina Muhammad”.
Kemudian bersambung habib syech memberikan wejangan untuk para mahasiswa kampus ITS agar menjadi generasi penerus bangsa yang baik dan bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu, beliau memberikan suatu kisah wawung (hewan sejenis serangga yang keras), wawung tersebut berusaha  menaiki kubah masjid yang terbuat dari aluminium yang licin, dalam perjalanannya wawung tersebut terpeleset dan jatuh, namun kegagalan tersebut tidak membuat wawung putus asa, wawung tetap berusaha untuk menaiki kubah yang pada akhirnya wawung itu berhasil menaiki puncak kubah. Yang pada intinya barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil “man jadda wajada”.

Berikut beberapa lantunan sholawat pada acara ITS bersholawat bersama  habib syech:

                                              Kisah Rasul

Rohatil athyaru tasydu, fi (bi) layaa lil maulidi
(Burung-burung berkicauan teramat bahagia di malam kelahiran Baginda Nabi SAW)
wa bariqunnuri yabdu, min ma’aani Ahmadi
(Dan kilatan cahaya terpancarkan penuh makna-makna dari Ahmad, yakni Baginda Nabi SAW)

Abdullah nama ayahnya..
Aminah ibundanya..
Abdul Muthallib kakeknya..
Abu Thalib pamannya..

Khadijah istri setia..
Fathimah putri tercinta..
Semua bernasab mulia..
Dari Quraisy ternama..

Dua bulan di kandungan..
Wafat ayahandanya..
Tahun gajah dilahirkan..
Yatim dengan kakeknya..

Sesuai adat yang ada..
Disusui Halimah..
Enam tahun usianya..
Wafat Ibu terpuja..

Delapan tahun usia..
Kakek meninggalkannya ..
Abu thalib pun menjaga..
Paman paling membela..

Saat kecil menggembala..
Dagang saat remaja..
Umur dua puluh lima..
Memperistri Khadijah..

Di umur ketiga puluh..
Mempersatukan bangsa..
Saat peletakan batu..
Hajar aswad mulia..

Genap empat puluh tahun..
Mendapatkan isyarah..
Ia pun menjadi Rasul..
Akhir para Anbiya…


                                   Padang Bulan

اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ
عَدَدَ مَا فِي عِلْمِ اللهِ صَلاَةً دَائِمَةً بِدَوَامِ مُلْكِ اللهِ
Allohumma Sholli wa Sallim ‘alaa sayyidinaa wa maulanaa Muhammadin
‘Adada maa fii ‘ilmillahi Sholatan daaimatan bidawaami mulkillaahi

Padang bulan, padange koyo rino.
Rembulane sing ngawe-awe
Ngelengake, ojo turu sore.
E… Kene tak critani, kanggo sebo mengko sore
Lamun wong tuwo, Lamun wong tuwo keliru mimpine
Ngalamat bakal, Ngalamat bakal getun mburine
Wong tuwo loro, kundur ing ngarso pengeran
Anak putune, rame rame rebutan warisan
Wong tuwa loro, ing njero kubur nyandang susah
Sebab mirsani, putera puterine ora ngibadah (dho pecah belah)
Kang den arep-arep, yoiku turune rahmat
Jebul kang teka – Jebul kang teka, nambahi fitnah
Iki dino, ojo lali lungo ngaji
Takon marang, Kyai Guru kang pinuji
Enggal siro, ora gampang kebujuk syetan
Insya Alloh, kito menang lan kabegjan
Jaman kepungkur, ono jaman jaman buntutan
Esuk-esuk, rame rame luru ramalan
Gambar kucing, dikira gambar macan
Bengi diputer – bengi diputer, metu wong edan
Kurang puas kurang puas, luru ramalan
Wong ora waras wong ora waras, dadi takonan
Kang ditakoni, ngguyu cekaka’an
Jebul kang takon – jebul kang takon, wis ketularan
اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ
عَدَدَ مَا فِي عِلْمِ اللهِ صَلاَةً دَائِمَةً بِدَوَامِ مُلْكِ اللهِ


                                        Lir Ilir

Lir-ilir, lir-ilir
tandure wis sumilir
Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar, tak senggo temanten anyar.
BoCah angon-bocah angon penekno blimbing kuwi
Lunyu-lunyu yo penekno kanggo mbasuh dodot iro, kanggo basuh dodot iro

Dodotiro-dodotiro kumitir bedhah ing pinggir
Dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore, kanggo sebo mengko sore.
Mumpung padhang rembulane mumpung
jembar kalangane, yuk surak ooo.
Surak iro . . .

عَـلَى طـهَ رَسُـوْلِ اللهِ   صَـلا َةُ اللهِ  سَـلا َمُ اللهِ
 عَـلَى يـس حَبِيْـبِ اللهِ   صَـلا َةُ اللهِ  سَـلا َمُ اللهِ
وَبِالْـهَادِى  رَسُـوْلِ اللهِ   تَوَ سَـلْنَا بِـبِـسْـمِ اللّهِ
بِاَهْـلِ  الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ   وَ كُــلِّ  مُجَـا هِـدِ لِلّهِ  
مِـنَ اْلافـَاتِ وَالنِّـقْـمَةَ   اِلهِـى سَـلِّـمِ اْلا  ُمـَّة
اَللهُ رِ يـَا الْبَـدْ بِاَ هْـلِ    وَمِنْ هَـمٍ  وَمِنْ غُـمَّـةٍ





Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Pati dan Selulosa

Pada dasarnya, pati dan selulosa adalah dua jenis karbohidrat yang umum ditemukan dalam dunia biologi. Walaupun keduanya terdiri dari rantai glukosa, ada beberapa perbedaan yang signifikan antara pati dan selulosa. Mari kita bahas perbedaan antara keduanya. PATI                                           Pati, suatu polisakarida simpanan pada tumbuhan, adalah suatu polimer yang secara keseluruhan terdiri atas monomer-monomer glukosa. Sebagian besar monomer-monomer ini dihubungkan dengan ikatan 1-4 (C no.1 dengan C no. 4) seperti unit glukosa dalam maltosa. Sudut ikatan in i membuat polimer tersebut berbentuk heliks. Bentuk pati yang paling sederhana adalah amilosa, yang rantainya tidak bercabang. Amilopektin, suatu bentuk pati yang lebih kompleks, adalah polimer bercabang dengan ikatan 1-6 pada titik percabangan tumbuhan menumpuk pati sebagai granul atau butiran di dalam stru...

Proses Pembuatan Margarin: Panduan Lengkap untuk Menghasilkan Margarin Berkualitas Tinggi

Apa yang ada dipikiran anda ketika mendengar kata margarin? Bahan Makanan, margarin dalam kegiatan sehari-hari digunakan sebagai bahan tambahan makanan yang dapat memperbaiki tekstur dan menambah cita rasa makanan. Margarin dapat diaplikasikan pada pemanggangan roti, pembuatan kue kering, biskuit, pound cakes dan pastry. Awal mula, margarin ditemukan oleh seorang kimiawi Perancis yang bernama Hyppolyte Mege Mourics pada tahun 1869 pada pemerintahan kaisar Napoleon III. Margarin mengalami banyak perkembangan pada akhir abad ke-19, margarin dibuat dari lemak sapi  atau babi dimana ditambahkan lemak kacang tanah untuk mempercepat ”melting point” pada saat percampuran. Pada awal tahun 1900, margarin dibuat dari 100% minyak nabati yang biasanya diperoleh dari minyak kelapa, minyak sawit, dll. Pada tahun 1930, pembuatan margarin dilakukan dengan proses hidrogenasi.                                  ...

Ternyata Asam sulfat Bisa Jadi Produk Food Grade Ketika Direaksikan dengan Batuan Fosfat

 Asam sulfat, atau sering disebut dengan sulfuric acid, merupakan salah satu senyawa kimia yang memiliki banyak manfaat. Biasanya, asam sulfat digunakan dalam industri kimia, seperti pembuatan pupuk, baterai, dan deterjen. Namun, tahukah Anda bahwa asam sulfat juga bisa digunakan sebagai bahan dasar untuk memproduksi asam fosfat food grade? Asam fosfat, atau fosforik acid, merupakan zat kimia yang sering digunakan dalam industri makanan dan minuman. Biasanya, asam fosfat digunakan sebagai bahan pengasam atau penstabil dalam produk makanan dan minuman, seperti minuman ringan, saus, dan produk olahan daging. Proses konversi asam sulfat menjadi asam fosfat food grade dapat dilakukan melalui beberapa tahapan. Tahap pertama adalah melarutkan asam sulfat dalam air untuk membentuk asam sulfat encer. Kemudian, asam sulfat encer tersebut direaksikan dengan fosfat alami, seperti fosfat batu atau fosfat alam lainnya. Reaksi antara asam sulfat dan fosfat ini menghasilkan asam fosfat, serta men...