Skip to main content

Penyelesaian Metode NGB dengan Matlab

NGB (Newton Gregory Backward) adalah metode numerik yang digunakan untuk menyelesaikan
 perhitungan diferensial atau derivatif dari suatu fungsi. Kita dapat menentukan derivatif atau turunan dari suatu fungsi dengan rumus-rumus derivative yang telah baku atau diketahui. Dua situasi mendasar apabila suatu proses memerlukan turunan numerik:

1. Apabila fungsi f dinyatakan hanya dengan sekumpulan titik-titik data (x0, f0 ), (x1, f1 ), (x3, f3 ), …, (xn, fn ) dan nilai-nilai fungsi tersebut tidak diketahui.
2. Apabila fungsi f terlalu rumit dan diferensiasi secara analitik sukar dilakukan meskipun nilai fungsi f mudah ditentukan.


 Rumus-rumus turunan numerik untuk pendekatan NGB dapat diturunkan dari deret Taylor.

Penurunan Rumus Turunan dengan Deret Taylor
Misalkan diberikan titik-titik (xi, fi) , i = 0, 1, 2, ..., n, yang dalam hal ini xi= x0+ih dan fi= f(xi). Kita ingin menghitung f '(x), yang dalam hal ini x = x0 + sh, s ∈R .
 Kurva Pendekatan Penghitungan Turunan Numerik 

 Pendekatan NGB
 




Pendekatan Turunan Pertama NGB

Uraikan f(xi-1) disekitar xi:

 yang dalam hal ini galat berupa: O(h) = -h/2 f’’(t), xi-1Untuk nilai-nilai f di x0 dan x1 persamaan rumusnya:
 
dalam hal ini, O(h) = -h/2 f’’(t), xi-1 

Pendekatan Turunan Kedua NGB
Dengan cara yang sama seperti di atas, diperoleh
 
dalam hal ini, O(h) = hf’’(t), xi-2
Untuk nilai-nilai f di x-2, x0 dan x1 persamaan rumusnya:
 
dalam hal ini, O(h) = h f’’(t), xi-2 

Contoh:
1. Backward difference (dua titik)

RUMUS: 



Diketahui data sebagai berikut
x       𝑓 𝑥 = 𝑒−𝑥 𝑆𝑖𝑛 (𝑥)
0.4     0.261035
0.6     0.309882
0.8     0.322329
1        0.309560
1.2     0.280725
1.4     0.243009
1.6     0.201810

𝑓′ 1 = −0.110794 (𝑒𝑘𝑠𝑎𝑘)
Hitung nilai pendekatan f’(1) dan galat dengan selisih h = 0.2 !

Penyelesaian Metode NGB Dengan Matlab
List Matlab:

 
clear;
clc;

disp('metode NGB')
n=input('masukkan nilai n = ');

x=[0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6];
f=[0.261035 0.309882 0.322329 0.309560 0.280725 0.243009 0.201810];
for i=1:n-1
    del(i,1)=f(i+1)-f(i);
end
for j=2:n-1
    for i=1:n-j
        del(i,j)=del(i+1,j-1)-del(i,j-1);
    end
end
del=del;
h=x(2)-x(1);
jawab='y';
while jawab=='y';
    xcari=input('masukkan nilai xcari = ');
    b=(xcari-x(n))/h;
    i=1;
    hasil=f(n);
    for j=1:n-1
        i=i*(b-j+1);
        hasil=hasil+del(n-j,j)*i/factorial(j);
    end
    disp(['hasil=',num2str(hasil)]);
    disp(['b= ',num2str(b)]);
    disp(['jawab= ',num2str(jawab)]);
end

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Pati dan Selulosa

Pada dasarnya, pati dan selulosa adalah dua jenis karbohidrat yang umum ditemukan dalam dunia biologi. Walaupun keduanya terdiri dari rantai glukosa, ada beberapa perbedaan yang signifikan antara pati dan selulosa. Mari kita bahas perbedaan antara keduanya. PATI                                           Pati, suatu polisakarida simpanan pada tumbuhan, adalah suatu polimer yang secara keseluruhan terdiri atas monomer-monomer glukosa. Sebagian besar monomer-monomer ini dihubungkan dengan ikatan 1-4 (C no.1 dengan C no. 4) seperti unit glukosa dalam maltosa. Sudut ikatan in i membuat polimer tersebut berbentuk heliks. Bentuk pati yang paling sederhana adalah amilosa, yang rantainya tidak bercabang. Amilopektin, suatu bentuk pati yang lebih kompleks, adalah polimer bercabang dengan ikatan 1-6 pada titik percabangan tumbuhan menumpuk pati sebagai granul atau butiran di dalam stru...

Ternyata Asam sulfat Bisa Jadi Produk Food Grade Ketika Direaksikan dengan Batuan Fosfat

 Asam sulfat, atau sering disebut dengan sulfuric acid, merupakan salah satu senyawa kimia yang memiliki banyak manfaat. Biasanya, asam sulfat digunakan dalam industri kimia, seperti pembuatan pupuk, baterai, dan deterjen. Namun, tahukah Anda bahwa asam sulfat juga bisa digunakan sebagai bahan dasar untuk memproduksi asam fosfat food grade? Asam fosfat, atau fosforik acid, merupakan zat kimia yang sering digunakan dalam industri makanan dan minuman. Biasanya, asam fosfat digunakan sebagai bahan pengasam atau penstabil dalam produk makanan dan minuman, seperti minuman ringan, saus, dan produk olahan daging. Proses konversi asam sulfat menjadi asam fosfat food grade dapat dilakukan melalui beberapa tahapan. Tahap pertama adalah melarutkan asam sulfat dalam air untuk membentuk asam sulfat encer. Kemudian, asam sulfat encer tersebut direaksikan dengan fosfat alami, seperti fosfat batu atau fosfat alam lainnya. Reaksi antara asam sulfat dan fosfat ini menghasilkan asam fosfat, serta men...

Minyak goreng apa yang mempunyai titik beku terendah?

Minyak goreng yang mempunyai titik beku rendah bisa ditentukan dengan 2 hal yaitu Minyak goreng yang mempunyai Iodine Value (IV) tinggi dan Cloud Point (CP) rendah sehingga membeku pada suhu yang cukup rendah.  Untuk mendapatkan minyak dengan Iodine value tinggi dan Cloud point rendah diperlukan tahapan proses fraksinasi berkali-kali atau biasa disebut tahapan penyaringan yang dalam beberapa minyak goreng dengan kualitas bagus dilakukan dua kali penyaringan. Dua kali penyaringan ini dalam prosesnya yaitu: Tahapan penyaringan pertama dari minyak kelapa sawit yang dimurnikan menjadi minyak  crude palm oil (CPO), kemudian dilanjutkan tahapan penyaringan kedua yaitu proses refinery, pada proses refinery tahapan prosesnya yaitu:  1. Degumming yang berfungsi menghilangkan gum dari minyak CPO,  2. Bleaching, kandungan karoten yang tinggi dalam minyak sawit menyebabkan warna minyak sawit mentah (CPO) berwarna kemerahan, sehingga perlu dikurangi kadar karotenn...