Skip to main content

Physical Refining (Pemurnian Fisika) Minyak Kelapa Sawit



        
Pemurnian fisika merupakan alternatif modern dalam permurnian crude palm oil (CPO) dimana penghilangan free fatty acid (FFA) dilakukan dengan cara distilasi pada temperature tinggi dan tekanan vacum. Proses tersebut menggantikan penggunaan alkali (caustic soda) pada pemurnian kimia.

       Pada pemurnian fisika FFA dipisahkan pada tahap deodorisasi termasuk juga terdapat penghilangan pigmen karoten, pengotor yang mudah menguap dan produk oksidasi.

Keuntungan menggunakan pemurnian fisika yaitu:
-          Yield tinggi
-          FFA sebagai by product mempunyai kualitas yang tinggi
-           Stabilitas minyak baik
-          Distilasi simultan pada fatty acid dan deodorisasi
-          Menyederhanakan operasi
     
Tahapan  Proses Pemurnian minyak kelapa sawit mentah (CPO) yaitu sebagai berikut:
1.      Degumming

Proses degumming bertujuan untuk mengikat gum (getah) berupa fosfatida dan komponen logam dengan penambahan PA (Phosphoric Acid). 
     
2 Proses Bleaching
Proses bleaching atau pemucatan bertujuan untuk menghilangkan beberapa impurities yang tidak diinginkan (logam, pigmen warna, fosfatida) dari CPO dengan penambahan asorben BE (Bleaching Earth). BE yang digunakan dengan dosis 0,6-2%. 

     3. Deodorisasi
         
Proses deodorisasi adalah proses penghilangan asam lemak bebas (FFA) dan zat-zat yang berbau yang terkandung dalam minyak DBPO dengan jalan penguapan komponen-komponen volatilnya dengan prinsip distilasi.  
 

Comments

  1. Wonderful work! That is the type of info that are meant to be shared across the web.

    Disgrace on the search engines for not positioning this put up higher!

    Come on over and consult with my web site . Thanks =)

    ReplyDelete
  2. This post offers clear idea designed for the new users of blogging, that really how to do blogging and site-building.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Perbedaan Pati dan Selulosa

Pada dasarnya, pati dan selulosa adalah dua jenis karbohidrat yang umum ditemukan dalam dunia biologi. Walaupun keduanya terdiri dari rantai glukosa, ada beberapa perbedaan yang signifikan antara pati dan selulosa. Mari kita bahas perbedaan antara keduanya. PATI                                           Pati, suatu polisakarida simpanan pada tumbuhan, adalah suatu polimer yang secara keseluruhan terdiri atas monomer-monomer glukosa. Sebagian besar monomer-monomer ini dihubungkan dengan ikatan 1-4 (C no.1 dengan C no. 4) seperti unit glukosa dalam maltosa. Sudut ikatan in i membuat polimer tersebut berbentuk heliks. Bentuk pati yang paling sederhana adalah amilosa, yang rantainya tidak bercabang. Amilopektin, suatu bentuk pati yang lebih kompleks, adalah polimer bercabang dengan ikatan 1-6 pada titik percabangan tumbuhan menumpuk pati sebagai granul atau butiran di dalam stru...

Minyak goreng apa yang mempunyai titik beku terendah?

Minyak goreng yang mempunyai titik beku rendah bisa ditentukan dengan 2 hal yaitu Minyak goreng yang mempunyai Iodine Value (IV) tinggi dan Cloud Point (CP) rendah sehingga membeku pada suhu yang cukup rendah.  Untuk mendapatkan minyak dengan Iodine value tinggi dan Cloud point rendah diperlukan tahapan proses fraksinasi berkali-kali atau biasa disebut tahapan penyaringan yang dalam beberapa minyak goreng dengan kualitas bagus dilakukan dua kali penyaringan. Dua kali penyaringan ini dalam prosesnya yaitu: Tahapan penyaringan pertama dari minyak kelapa sawit yang dimurnikan menjadi minyak  crude palm oil (CPO), kemudian dilanjutkan tahapan penyaringan kedua yaitu proses refinery, pada proses refinery tahapan prosesnya yaitu:  1. Degumming yang berfungsi menghilangkan gum dari minyak CPO,  2. Bleaching, kandungan karoten yang tinggi dalam minyak sawit menyebabkan warna minyak sawit mentah (CPO) berwarna kemerahan, sehingga perlu dikurangi kadar karotenn...

Proses Pembuatan Margarin: Panduan Lengkap untuk Menghasilkan Margarin Berkualitas Tinggi

Apa yang ada dipikiran anda ketika mendengar kata margarin? Bahan Makanan, margarin dalam kegiatan sehari-hari digunakan sebagai bahan tambahan makanan yang dapat memperbaiki tekstur dan menambah cita rasa makanan. Margarin dapat diaplikasikan pada pemanggangan roti, pembuatan kue kering, biskuit, pound cakes dan pastry. Awal mula, margarin ditemukan oleh seorang kimiawi Perancis yang bernama Hyppolyte Mege Mourics pada tahun 1869 pada pemerintahan kaisar Napoleon III. Margarin mengalami banyak perkembangan pada akhir abad ke-19, margarin dibuat dari lemak sapi  atau babi dimana ditambahkan lemak kacang tanah untuk mempercepat ”melting point” pada saat percampuran. Pada awal tahun 1900, margarin dibuat dari 100% minyak nabati yang biasanya diperoleh dari minyak kelapa, minyak sawit, dll. Pada tahun 1930, pembuatan margarin dilakukan dengan proses hidrogenasi.                                  ...