Skip to main content

UTILITAS di PABRIK GULA

Utilitas merupakan sarana pendukung yang diperlukan industri untuk melakukan suatu proses. Dengan kata lain, semua industri yang ada pasti memerlukan unit utilitas untuk melaksanakan proses produksinya. Unit utilitas dalam proses industri berfungsi sebagai unit yang menyediakan, mengolah, dan mengoptimasi jenis-jenis utilitas yang dibutuhkan untuk memproses suatu bahan menjadi produk. Pada umunya setiap pabrik mempunyai bagian utilitas yang menangani berbagai macam peralatan. Unit utilitas di PT. IGN meliputi :
5.1  Unit Penyediaan Air
Air termasuk dalam unit utilitas karena air diperlukan dalam proses industri selain untuk membersihkan alat-alat proses. Dalam proses industri, selain digunakan sebagai pengisi air ketel, air juga digunakan pada unit gilingan, pemurnian, penguapan, masakan, dan sebagai pendinginan unit yang beroperasi. Sebelum digunakan, air harus dilunakkan terlebih dahulu untuk mencegah timbulnya kerak dan korosi pada alat-alat proses. Air yang digunakan untuk proses produksi di PT. IGN berasal dari air sumur.
Proses pelunakan air di PT. IGN dilakukan secara kimiawi. Pelunakan air secara mekanik tidak dilakukan karena air yang digunakan berasal dari air sumur yang sudah bersih namun masih mengandung kesadahan, sehingga tidak diperlukan treatment secara mekanik terlebih dahulu. Pada pelunakan air secara kimiawi air dialirkan menuju tangki softener dan ditambah dengan resin. Dalam tangki softener tersebut resin berfungsi mengikat ion-ion logam dalam air sumur, sehingga air yang dihasilkan dan digunakan untuk proses bebas dari logam-logam yang menyebabkan kesadahan yang dapat menimbulkan kerak pada peralatan proses. Resin yang digunakan dapat mengalami kejenuhan sehingga penangkapan ion-ion logam tidak berjalan secara optimal, maka diperlukan pengaktifan resin dengan penambahan garam.
 Air di PT. IGN digunakan untuk:
1. Pengisi Ketel
Air pengisi ketel terdiri dari air sumur yang sebelumnya terlebih dahulu mengalami proses pelunakan secara kimiawi. Berikut merupakan persyaratan  air untuk pengisi ketel.
Tabel Persyaratan Air Pengisi Ketel :
No    Air pengisi ketel    Takuma    FCB I dan FCB II
1.    pH (pada T = 25 0C)    7,0 – 9,0    8.5
2.    Kesadahan CaCO3    Mendekati 0    8
3.    Minyak, ppm    Mendekati 0    -
4.    Oksigen terlarut    < 0,1    0,1
5.    Hydrazine           > 0,4    -

2. Proses
Unit-unit proses yang membutuhkan air adalah bagian gilingan, pemurnian, penguapan, masakan, dan sebagai pendingin unit yang beroperasi. Air pada stasiun gilingan digunakan sebagai air imbibisi sementara pada stasiun penguapan dan masakan digunakan untuk air injeksi pada kondensor.
5.2 Unit Penyediaan Tenaga Lisrik
Penyediaan tenaga listrik di PT. IGN dipenuhi oleh:
1. Dua Buah Turbin Uap Generator
Generator turbin digerakkan oleh tenaga uap yang diperoleh dari stasiun coal boiler dan yoshimine. Coal boiler menghasilkan uap 20 ton sedangkan yoshimine menghasilkan 40 ton uap. Generator turbin digunakan untuk pemenuhan proses pabrik. Generator turbin yang dioperasikan ada 2 buah, yaitu 2 buah aktif dan cadangan. Generator yang aktif berkapasitas 3 MW dan 2 MW. Generator kapasitas 3 MW mempunyai tekanan 24 bar, sedangkan generator yang berkapasitas 2 MW mempunyai tekanan 20 bar. Karena kebutuhan uap disuplai dari coal boiler dan yoshimine maka tekanan totalnya 23 bar. Listrik dari turbin digunakan sebagai penggerak control tebu, boiler, affinasi, melting, sugar drying, sugar recovery, cane cutter, conveyor, pompa, elevator dan sentrifugasi.
2.  PLN
Listrik untuk kebutuhan penerangan pabrik dan kantor disuplai dari PLN.
5.3 Unit Bahan Bakar
Bahan bakar yang digunakan di PT.IGN adalah:
a. Ampas Tebu
Berasal dari penggilingan dan hanya tersedia selama musim giling saja, juga kadar airnya masih tinggi serta nilai kalorinya kecil, sehingga menurunkan efisiensi ketel. Keuntungannya ampas tebu ini sudah tersedia dan mudah mengangkutnya.
b. Moulding (Kayu Grajen)
Digunakan sebagai bahan bakar pada boiler yoshimine. Keuntungannya grajen menghasilkan kalori tinggi, sedangkan kerugiannya, grajen mempunyai kadar air tinggi, harus membeli dan pengangkutan sulit.
c. Coal (Batu Bara)
Digunakan sebagai bahan bakar pada coal boiler.
d. BBM (solar)
Digunakan untuk kendaraan yang digunakan untuk pengangkutan yang mendukung proses dalam pabrik, seperti truk pengangkut blotong, forkliff dan kendaraan berat.
5.4 Unit Penyediaan Uap
PT. IGN memiliki 3 pembangkit tenaga uap yaitu boiler KTR (Ketel Tekanan Rendah), coal boiler, dan boiler yoshimine.
Uap baru yang dihasilkan ketel tersebut digunakan untuk menggerakkan:
a.    Steam generator
b.    Mesin uap gilingan
c.    Turbin uap unigenerator
    Penggunaan uap bekas antara lain untuk:
a.    Pemanasan pada Juice Heater
b.    Penguapan pada Evaporator
c.    Pemanasan pada Pan Masakan
5.5 Unit Pendinginan Air
Pendinginan air di PT. IGN menggunakan cooling tower dan spray water. Proses pendinginan air digunakan untuk mendinginkan air panas dari proses dan air yang telah dingin dapat digunakan kembali untuk pendinginan dalam proses seperti air untuk condenser pada evaporator dan kristalisator.
Alat yang digunakan untuk pendinginan air adalah sebagai berikut.
1.    Cooling Tower
Air panas dari proses dialirkan menuju cooling tower dan didinginkan dengan cara  menjatuhkan air dari atas dan bersentuhan dengan plat-plat besi dan terdapat hembusan kipas.
2.    Kolam Spray Water
Air panas dari proses disemprotkan ke udara dan jatuh pada kolam. Sehingga air yang jatuh menjadi dingin dan dapat digunakan kembali untuk proses. 

Comments

Popular posts from this blog

Proses Sentrifugasi (Pemutaran) pada Produksi Gula dari Tebu dan Raw Sugar

Proses Sentrifugasi Stasiun pemutaran (Sentrifugasi) adalah stasiun lanjutan dari stasiun kristalisasi. Setelah masakan dingin proses selanjutnya adalah pemisahan, proses pemisahan ini dilakukan dengan gaya sentrifugal. Sentrifugal merupakan mesin pemutar yang digunakan untuk memisahkan kristal gula dari larutannya. Proses pemutaran bertujuan untuk memisahkan antara kristal gula dengan larutan yang melapisinya. Dalam pemisahan ini dapat menghasilkan diantaranya gula, larutan (klare atau stroop) dan tetes. Proses sentrifugasi (pemutaran) LGF A adalah proses pemisahan kristal gula A dan molasses A,  alat yang digunakan adalah sentrifugal LGF yang mempunyai kecepatan putar sekitar 2000 rpm,  sehingga dapat memisahkan gula A dan  A-molasses dengan gaya sentrifugal tersebut. LGF B digunakan untuk memisahkan hasil kristalisasi pada Pan B yang menghasilkan B-magma yang digunakan untuk bibit pada Pan A dan B-molases.  Proses pemutaran (sentrifugasi) pada akhir produksi, memisahk

Minyak goreng apa yang mempunyai titik beku terendah?

Minyak goreng yang mempunyai titik beku rendah bisa ditentukan dengan 2 hal yaitu Minyak goreng yang mempunyai Iodine Value (IV) tinggi dan Cloud Point (CP) rendah sehingga membeku pada suhu yang cukup rendah.  Untuk mendapatkan minyak dengan Iodine value tinggi dan Cloud point rendah diperlukan tahapan proses fraksinasi berkali-kali atau biasa disebut tahapan penyaringan yang dalam beberapa minyak goreng dengan kualitas bagus dilakukan dua kali penyaringan. Dua kali penyaringan ini dalam prosesnya yaitu: Tahapan penyaringan pertama dari minyak kelapa sawit yang dimurnikan menjadi minyak  crude palm oil (CPO), kemudian dilanjutkan tahapan penyaringan kedua yaitu proses refinery, pada proses refinery tahapan prosesnya yaitu:  1. Degumming yang berfungsi menghilangkan gum dari minyak CPO,  2. Bleaching, kandungan karoten yang tinggi dalam minyak sawit menyebabkan warna minyak sawit mentah (CPO) berwarna kemerahan, sehingga perlu dikurangi kadar karotennya sehingga minyak

Perbedaan Pati dan Selulosa

Pada dasarnya, pati dan selulosa adalah dua jenis karbohidrat yang umum ditemukan dalam dunia biologi. Walaupun keduanya terdiri dari rantai glukosa, ada beberapa perbedaan yang signifikan antara pati dan selulosa. Mari kita bahas perbedaan antara keduanya. PATI                                           Pati, suatu polisakarida simpanan pada tumbuhan, adalah suatu polimer yang secara keseluruhan terdiri atas monomer-monomer glukosa. Sebagian besar monomer-monomer ini dihubungkan dengan ikatan 1-4 (C no.1 dengan C no. 4) seperti unit glukosa dalam maltosa. Sudut ikatan in i membuat polimer tersebut berbentuk heliks. Bentuk pati yang paling sederhana adalah amilosa, yang rantainya tidak bercabang. Amilopektin, suatu bentuk pati yang lebih kompleks, adalah polimer bercabang dengan ikatan 1-6 pada titik percabangan tumbuhan menumpuk pati sebagai granul atau butiran di dalam struktur seluler yang disebut plastid, termasuk kloroplas. Dengan cara mensintesis pati, tumbuhan dapat me