Skip to main content

Zat Penjernih Larutan Pada Makanan



Zat penjernih larutan – teknologi pangan
Penyebab kekeruhan pada makanan:
ž  Timbulnya kekeruhan, pengendapan dan oksidasi yang menyebabkan perubahan warna
ž  Senyawa kimia penyebabnya?
                fenol/polifenol: antosianin, flavonoid, leukoantisianogen, dan tanin
ž  Protein: atau pektin
Reaksi antara 2 senyawa itu membentuk koloid dan menimbulkan kekeruhan

Cara menghilangkan kekeruhan pada makanan:
Enzim yang menghidrolisis protein/pektin tetapi kadang terbentuk busa bila kadar enzim terlalu banyak
ž  Penyelesaian:
Ditambahakan bahan penjernih dan adsorben yang dapat menyerap polifenol atau protein
Efektivitas bahan:
ž  Daya larut zat penjernih sangat menentukan efektivitas bahan
Makin kecil daya larutnya makin besar daya serap absorben terhadap partikel-partikel tersuspensi seperti kompleks tanin-protei

BAHAN-BAHAN yang dapat digunakan sebagai zat penjernih larutan:
1.       bentonit
ž  Zat penjernih yang digunakan dalam anggur untuk mencegah  pengendapan protein.
ž  Bentonit menyerap protein karena adanya tarik menarik antara muatan negarif dari silikat yang dikandung bentonit dengan muatan positif protein
ž  Partikel bentonit yang telah menyerap protein dapat juga menyerap tanin dan fenol lainnya
2.       Gelatin
Penambahan gelatin pada sari buah akan membentuk gelatin-tanin yang dapat diendapkan kemudian dipisahkan.
Sari buah dengan kadar polifenol rendah dapat ditambahkan asam tanat atau tanin untuk mengendapkan gelat
ž  Pada konsentrasi rendah gelatin bertindak sebagai koloid pelindung
ž  Pada konsentrasi tinggi bahan-bahan tersebut akan menyebabkan pengendapan
ž  Jika terlalu tinggi  tidak akan menyebabkan pengendapan lagi

3.       Arang aktif
Arang aktif selain menyerap molekul-molekul besar juga molekul-molekul kecil
Melekul kecil:seperti pigmen dan senyawa penting lainnya yang penting artinya bagi cita rasa
4.       Tanin
Dapat digunakan untuk menyerap protein
Tetapi terkadang menimbulkan akibat yang kurang baik yaitu mengendapkan berbgai senyawa yang diperlukan dalam bahan

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Pati dan Selulosa

Pada dasarnya, pati dan selulosa adalah dua jenis karbohidrat yang umum ditemukan dalam dunia biologi. Walaupun keduanya terdiri dari rantai glukosa, ada beberapa perbedaan yang signifikan antara pati dan selulosa. Mari kita bahas perbedaan antara keduanya. PATI                                           Pati, suatu polisakarida simpanan pada tumbuhan, adalah suatu polimer yang secara keseluruhan terdiri atas monomer-monomer glukosa. Sebagian besar monomer-monomer ini dihubungkan dengan ikatan 1-4 (C no.1 dengan C no. 4) seperti unit glukosa dalam maltosa. Sudut ikatan in i membuat polimer tersebut berbentuk heliks. Bentuk pati yang paling sederhana adalah amilosa, yang rantainya tidak bercabang. Amilopektin, suatu bentuk pati yang lebih kompleks, adalah polimer bercabang dengan ikatan 1-6 pada titik percabangan tumbuhan menumpuk pati sebagai granul atau butiran di dalam stru...

Proses Pembuatan Margarin: Panduan Lengkap untuk Menghasilkan Margarin Berkualitas Tinggi

Apa yang ada dipikiran anda ketika mendengar kata margarin? Bahan Makanan, margarin dalam kegiatan sehari-hari digunakan sebagai bahan tambahan makanan yang dapat memperbaiki tekstur dan menambah cita rasa makanan. Margarin dapat diaplikasikan pada pemanggangan roti, pembuatan kue kering, biskuit, pound cakes dan pastry. Awal mula, margarin ditemukan oleh seorang kimiawi Perancis yang bernama Hyppolyte Mege Mourics pada tahun 1869 pada pemerintahan kaisar Napoleon III. Margarin mengalami banyak perkembangan pada akhir abad ke-19, margarin dibuat dari lemak sapi  atau babi dimana ditambahkan lemak kacang tanah untuk mempercepat ”melting point” pada saat percampuran. Pada awal tahun 1900, margarin dibuat dari 100% minyak nabati yang biasanya diperoleh dari minyak kelapa, minyak sawit, dll. Pada tahun 1930, pembuatan margarin dilakukan dengan proses hidrogenasi.                                  ...

Proses Evaporasi (Penguapan) pada Produksi Gula dari Tebu dan Raw Sugar

Proses Evaporasi (Penguapan) Tujuan dari penguapan adalah untuk menguapkan sejumlah air yang terkandung dalam nira encer dengan cara dipanaskan dan pada keadaan vakum sehingga di dapat 65% brix. Nira yang masuk badan evaporator telah dipanaskan dahulu pada juice heater II dengan suhu berkisar 105-110°C. Sehingga kerja dari badan penguapan untuk menguapkan air tidak terlalu berat. Proses penguapan di PT. IGN menggunakan quadruple evaporator. Penggunaan quadruple evaporator dipertimbangkan untuk menghemat penggunaan uap. Proses penguapan pada evaporator adalah nira dari juice heater II dialirkan ke badan evaporator I. Evaporator I bekerja pada suhu maksimal 110-120°C dengan tekanan 0,5 kg/cm², akan tetapi tekanan ini dapat berubah-ubah tergantung dari uap panas yang digunakan yang berasal dari uap bekas. Jika uap bekas yang ada rendah atau kurang mencukupi maka dapat ditambahkan dari uap baru dari ketel tekanan rendah. Pada badan evaporator II, bahan panas yang digunakan berasal d...