Skip to main content

Minyak Bunga Rosemary : Kandungan dan Manfaat

Rosemary (Rosemary nusofficinalis) dari kelas Magnoliopsida family Lamiaceae mirip dengan anak cemara. Padahal pohon yang memiliki aroma khas seperti minyak kayu putih ini bukanlah pohon cemara Nama Latinnya Rosmarinus officinalis Family Labiatae. Minyak Rosemary diperoleh dari destilasi pucuk bunga dari tanaman yang terdapat di Spanyol. Memiliki aroma seperti camphor. Romawi kuno dan Yunani mengsakralkan tanaman tersebut karena dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan.
Rosemary telah diteliti dan dikembangkan oleh beberapa ahli. Berdasarkan hasil penelitian kandungan daun rosemary mengandung 1- 25% minyak atsiri, borneol 16-20%, therein 1,8%, chineol 30%, bornylasetat 7%, champor 15-255 serta minyak esensial.

A.    MANFAAT
a.       Untuk Kesehatan
Rosemary bisa menjadi rangsangan bagi otak dan ingatan yang sempurna karena bisa memberikan otak suplai darah yang kaya oksigen sehingga meningkatkan fungsi otak. Disebutkan bahwa rosemary  mengandung antioksi dan yang kuat dan berkualitas yang diyakini bisa mengatasi radikal bebas serta menunjukkan aktivitas anti-tumor dan anti-kanker.

b.      Rosemary Sebagai Aroma Terapi
Ada tigajeniskemotipebunga rosemary yang bisa dimanfaatkan untuk aroma terapi yaitu, Rosemary officinalisct Champor, Rosemary officinalis ct. Cineole dan Rosemary officinalisct Verbenon.
Ø  Rosemary officinalisct Champor
Rosemary officinalisct Champor mengandung 30% champor yang memiliki khasiat sebagai deuretik dekongestan yang melonggarkan otot yang tegang dan menstimulus sirkulasi peredaran darah.
Ø  Rosemary officinalis ct. Cineole
Rosemary officinalis ct. Cineole mengandung 40-55% cineole yang berkhasiat sebagai anti kataral. Kataral adalah selaput lendir yang meradang dengan mengeluarkan getah radang serta berpengaruh pada peradangan pada saluran pernapasan, ekspektoran dan pengusir bakteri seperti Staphylococcus aereusdan Staphylococcus alba.
Ø  Rosemary officinalisct Verbenon
Rosemary officinalisct Verbenon mengandung 15-40% verbenone yang berkhasiat sebagai anti kataral, mukolitik, ekspektoran, dan antipasmodik. Ekspektoran adalah suatu zat yang bisa membantu meningkatkan terbentuknya dahak dalam saluran pernapasan serta mempermudah untuk pengeluarannya. Mukolitik merupakan suatu zat yang membantu mencairkan dahak sehingga jika dahaksudah berhasil diencerkan maka akan lebih mudah untuk mengeluarkannya, maka pernapasaan akan menjadi normal kembali.

c.       Manfaat Kecantikan Rosemary
Dalam bidang kecantikan rosemary bisa dijadikan penguat rambut yang dikombinasikan dengan shampoo. Prospek bunga rosemary cukup bagus sesuai dengan tren, maka jika sudah menjadi tren maka banyak yang menyerbunya sehingga harganya akan menjadi mahal.
Dari prospek yang cerah ini semoga saja para petani mau mengembangkan tanaman ini sebagai tanaman yang komersil yang dibudidayakan sehingga akan mendapatkan keuntungan yang besar.

B.    CARA PENGOLAHAN MINYAK ROSEMARY
Metode pengolahan minyak atsiri rosemary menggunakan penyulingan uap-air (kukus). Penyulingan dengan air dan uap ini biasa dikenal dengan sistem kukus. Cara ini sebenarnya mirip dengan system rebus, hanya saja bahan baku dan air tidak bersinggungan langsung karena dibatasi dengan saringan diatas air. Cara ini adalah yang paling banyak dilakukan pada dunia industri karena cukup membutuhkan sedikit air sehingga bisa menyingkat waktu proses produksi. Metode kukus ini biasa dilengkapi sistem kohobasi yaitu air kondensat yang keluardari separator masuk kembali secara otomatis ke dalam ketel agar meminimkan kehilangan air. Bagaimanapun cost produksi juga diperhitungkan dalam aspek komersial. Disisi lain, sistem kukus kohobasi lebih menguntungkan oleh karena terbebas dari proses hidrolisa terhadap komponen minyak atsiri dan proses difusi minyak dengan air panas. Selain itu dekomposisi minyak akibat panas akan lebih baik dibandingkan dengan metode uap langsung (Direct Steam Distillation). Metode penyulingan dengan sistem kukus ini dapat menghasilkan uap dan panas yang stabil oleh karena tekanan uap yang konstan. 

a.       Preparasi Bahan
Pertama yang harus dilakukan sebelum penyulingan adalah memotong bunga rosemary menjadi bagian yang lebih kecil. Hal ini bertujuan agar kelenjar minyak pada bunga dapat terbuka sebanyak mungkin sehingga memaksimalkan produksi minyak. Tahap selanjutnya adalah mengeringkan bunga rosemary pada tempat yang teduh atau ruang tertutup selama kurang lebih dua hari. Hal ini bertujuan untuk mempercepat proses penyulingan dan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Jangan langsung mengeringkan di bawah sinar matahari karena dapat mengakibatkan sebagian minyak dari bunga ikut menguap. Selain itu, pengeringan yang terlalu cepat dapat mengakibatkan bunga menjadi rapuh dan sulit untuk disuling.


b.      Proses Destilasi Uap dan Air

Proses penyulingan diawali dengan memasukkan air terlebih dahulu ke dalam dasar ketel hingga mendekati batas saringan atau 1/3 bagian ketel. Selanjutnya bunga dan daun rosemary dimasukan ke dalam ketel sulingan, bahan diletakkan di atas piringan atau plat besi berlubang seperti ayakan (sarangan yang terletak beberapa sentimeter di atas permukaan air. Saat air direbus dan mendidih, uap yang terbentuk akan melalui sarangan lewat lubang-lubang kecil dan melewati celah-celah bahan. Minyak atsiri dalam bahan pun akan ikut bersama uap panas tersebut melalui pipa menuju ketel kondensator (pendingin). Selanjutnya, uap air dan minyak akan mengembun dan ditampung dalam tangki pemisah. Pemisahan air dan minyak atsiri dilakukan berdasarkan berat jenis.

Comments

Popular posts from this blog

Proses Sentrifugasi (Pemutaran) pada Produksi Gula dari Tebu dan Raw Sugar

Proses Sentrifugasi Stasiun pemutaran (Sentrifugasi) adalah stasiun lanjutan dari stasiun kristalisasi. Setelah masakan dingin proses selanjutnya adalah pemisahan, proses pemisahan ini dilakukan dengan gaya sentrifugal. Sentrifugal merupakan mesin pemutar yang digunakan untuk memisahkan kristal gula dari larutannya. Proses pemutaran bertujuan untuk memisahkan antara kristal gula dengan larutan yang melapisinya. Dalam pemisahan ini dapat menghasilkan diantaranya gula, larutan (klare atau stroop) dan tetes. Proses sentrifugasi (pemutaran) LGF A adalah proses pemisahan kristal gula A dan molasses A,  alat yang digunakan adalah sentrifugal LGF yang mempunyai kecepatan putar sekitar 2000 rpm,  sehingga dapat memisahkan gula A dan  A-molasses dengan gaya sentrifugal tersebut. LGF B digunakan untuk memisahkan hasil kristalisasi pada Pan B yang menghasilkan B-magma yang digunakan untuk bibit pada Pan A dan B-molases.  Proses pemutaran (sentrifugasi) pada akhir produksi, memisahk

Minyak goreng apa yang mempunyai titik beku terendah?

Minyak goreng yang mempunyai titik beku rendah bisa ditentukan dengan 2 hal yaitu Minyak goreng yang mempunyai Iodine Value (IV) tinggi dan Cloud Point (CP) rendah sehingga membeku pada suhu yang cukup rendah.  Untuk mendapatkan minyak dengan Iodine value tinggi dan Cloud point rendah diperlukan tahapan proses fraksinasi berkali-kali atau biasa disebut tahapan penyaringan yang dalam beberapa minyak goreng dengan kualitas bagus dilakukan dua kali penyaringan. Dua kali penyaringan ini dalam prosesnya yaitu: Tahapan penyaringan pertama dari minyak kelapa sawit yang dimurnikan menjadi minyak  crude palm oil (CPO), kemudian dilanjutkan tahapan penyaringan kedua yaitu proses refinery, pada proses refinery tahapan prosesnya yaitu:  1. Degumming yang berfungsi menghilangkan gum dari minyak CPO,  2. Bleaching, kandungan karoten yang tinggi dalam minyak sawit menyebabkan warna minyak sawit mentah (CPO) berwarna kemerahan, sehingga perlu dikurangi kadar karotennya sehingga minyak

Perbedaan Pati dan Selulosa

Pada dasarnya, pati dan selulosa adalah dua jenis karbohidrat yang umum ditemukan dalam dunia biologi. Walaupun keduanya terdiri dari rantai glukosa, ada beberapa perbedaan yang signifikan antara pati dan selulosa. Mari kita bahas perbedaan antara keduanya. PATI                                           Pati, suatu polisakarida simpanan pada tumbuhan, adalah suatu polimer yang secara keseluruhan terdiri atas monomer-monomer glukosa. Sebagian besar monomer-monomer ini dihubungkan dengan ikatan 1-4 (C no.1 dengan C no. 4) seperti unit glukosa dalam maltosa. Sudut ikatan in i membuat polimer tersebut berbentuk heliks. Bentuk pati yang paling sederhana adalah amilosa, yang rantainya tidak bercabang. Amilopektin, suatu bentuk pati yang lebih kompleks, adalah polimer bercabang dengan ikatan 1-6 pada titik percabangan tumbuhan menumpuk pati sebagai granul atau butiran di dalam struktur seluler yang disebut plastid, termasuk kloroplas. Dengan cara mensintesis pati, tumbuhan dapat me