Proses akhir produksi pada saat gula kristal masuk dalam sugar cooler and dryer,
pertama kali gula kristal putih (GKP) akan masuk dalam dryer terlebih dahulu dengan cara menghembuskan udara panas dalam dryer sambil berputar agar pengeringan lebih merata.
Pengeringan dapat dilakukan dengan cara alami atau dengan memakai udara panas kira-kira bersuhu 800 C.
Setelah itu GKP masuk dalam cooler, didalam cooler ini GKP didinginkan dengan udara hasil pendinginan dengan suhu sekitar 15-20˚C,
agar GKP masuk dalam kemasan dalam keadaan suhu yang normal tidak terlalu panas.
Proses berlanjut menuju vibrating screen conveyor, dalam proses ini GKP akan disortir menurut ukutran gula kristal putih (GKP) yang normal tidak terlalu kasar dan tidak terlalu halus,
gula yang kasar akan tertinggal pada saat penyimpanan 1 sebagai gula reject,
dan gula berukuran normal akan tertinggal dan diangkut dengan conveyor menuju bucket elevator yang akan mengangkut GKP menuju sugar bin yang akan menampung GKP sebelum masuk ke dalam timbangan yang sudah diatur per kemasan GKP yaitu 50 kg.
Gula yang berada dalam sugar bin akan turun ke alat timbangan otomatis, alat timbangan bekerja dengan menggunakan sistem hidrolik dan sensor tangan.
Pompa hidrolik akan bekerja secara otomatis menjepit karung yang sudah terisi GKP.
Setelah proses pengemasan dengan masing-masing produk dalam kemasan 50 kg produk diangkut dengan conveyor menuju sugar storage (gedung penyimpanan gula).
Mutu gula selama penyimpanan harus dijaga sehingga kondisi sugar storage (gedung penyimpanan gula) / gudang, harus diperhatikan kebersihannya, gudang tidak boleh lembab dan lantainya harus selalu dalam kondisi kering.
pertama kali gula kristal putih (GKP) akan masuk dalam dryer terlebih dahulu dengan cara menghembuskan udara panas dalam dryer sambil berputar agar pengeringan lebih merata.
Pengeringan dapat dilakukan dengan cara alami atau dengan memakai udara panas kira-kira bersuhu 800 C.
Setelah itu GKP masuk dalam cooler, didalam cooler ini GKP didinginkan dengan udara hasil pendinginan dengan suhu sekitar 15-20˚C,
agar GKP masuk dalam kemasan dalam keadaan suhu yang normal tidak terlalu panas.
Proses berlanjut menuju vibrating screen conveyor, dalam proses ini GKP akan disortir menurut ukutran gula kristal putih (GKP) yang normal tidak terlalu kasar dan tidak terlalu halus,
gula yang kasar akan tertinggal pada saat penyimpanan 1 sebagai gula reject,
dan gula berukuran normal akan tertinggal dan diangkut dengan conveyor menuju bucket elevator yang akan mengangkut GKP menuju sugar bin yang akan menampung GKP sebelum masuk ke dalam timbangan yang sudah diatur per kemasan GKP yaitu 50 kg.
Gula yang berada dalam sugar bin akan turun ke alat timbangan otomatis, alat timbangan bekerja dengan menggunakan sistem hidrolik dan sensor tangan.
Pompa hidrolik akan bekerja secara otomatis menjepit karung yang sudah terisi GKP.
Setelah proses pengemasan dengan masing-masing produk dalam kemasan 50 kg produk diangkut dengan conveyor menuju sugar storage (gedung penyimpanan gula).
Mutu gula selama penyimpanan harus dijaga sehingga kondisi sugar storage (gedung penyimpanan gula) / gudang, harus diperhatikan kebersihannya, gudang tidak boleh lembab dan lantainya harus selalu dalam kondisi kering.
Comments
Post a Comment