Katalis heterogen adalah katalis yang fasenya berbeda dengan fase zat yang bereaksi maupun zat hasil reaksi.
Contoh sederhana katalisis heterogen adalah katalis menyediakan suatu permukaan dimana pereaksi-pereaksi (atau substrat) untuk sementara terjerap. Ikatan dalam substrat-substrat menjadi lemah sehingga memadai terbentuknya produk baru. Ikatan antara produk baru dan katalis lebih lemah sehingga akhirnya terlepas
Contoh sederhana katalisis heterogen adalah katalis menyediakan suatu permukaan dimana pereaksi-pereaksi (atau substrat) untuk sementara terjerap. Ikatan dalam substrat-substrat menjadi lemah sehingga memadai terbentuknya produk baru. Ikatan antara produk baru dan katalis lebih lemah sehingga akhirnya terlepas
Mekanisme katalisis heterogen :
1. Difusi molekul-molekul pereaksi menuju permukaan
2. Adsorpsi molekul-molekul pereaksi pada permukaan
3. Reaksi pada permukaan
4. Desorpsi hasil dari permukaan
5. Difusi hasil dari permukaan menuju badan sistem
2. Adsorpsi molekul-molekul pereaksi pada permukaan
3. Reaksi pada permukaan
4. Desorpsi hasil dari permukaan
5. Difusi hasil dari permukaan menuju badan sistem
Katalis Pendukung
Katalis heterogen biasanya membutuhkan pendukung (support), karena pendukung katalis memiliki kekuatan mekanik, tahan panas, mempunyai kerapatan ruah yang optimal, dan kemampuan pelarutan fase aktif. Pendukung juga meningkatkan luas permukaan, memiliki pori serta ukuran partikel yang optimal, dan peningkatan fungsi kimiawi seperti perbaikan aktivitas. Pemilihan pendukung didasarkan pada beberapa hal :
• Keinertan
• Sifat mekanik yang diinginkan, termasuk ketahanan terhadap kikisan, kekerasan dan ketahanan terhadap tekanan.
• Kestabilan pada kondisi reaksi dan regenerasi.
• Luas permukaan, diutamakan yang memiliki luas permukaan besar agar semakin banyak sisi aktif katalis yang terdistribusi.
• Porositas, meliputi ukuran pori rata-rata dan distribusi ukuran pori
• Sifat ekonomis bahan.
• Keinertan
• Sifat mekanik yang diinginkan, termasuk ketahanan terhadap kikisan, kekerasan dan ketahanan terhadap tekanan.
• Kestabilan pada kondisi reaksi dan regenerasi.
• Luas permukaan, diutamakan yang memiliki luas permukaan besar agar semakin banyak sisi aktif katalis yang terdistribusi.
• Porositas, meliputi ukuran pori rata-rata dan distribusi ukuran pori
• Sifat ekonomis bahan.
Comments
Post a Comment