Skip to main content

Enam Jenis Energi - KERJA (W)

Kerja (W) adalah suatu  bentuk energi yang menunjukkan perpindahan antara sistem dan sekitarnya
Kerja positif jika dikerjakan pada sistem
                     keadaan 2
       W =    ∫       F. ds
              keadaan 1
Kerja disebut fungsi lintasan (fath function)

Nilai W tergantung pada keadaan awal, lintasn dan keadaan akhir dari sistem

Contoh Kerja:
Andaikan satu gas ideal pada 300 K dan 200 kPa berada dalam sebuah silinder yang tertutup oleh sebuah piston tanpa gesekan, dan gas tersebut menekan piston secara perlahan sehingga volume gas mengembang dari 0,1 menjadi 0,2 m3. Amati gambar. Hitunglah kerja yang dikerjakan oleh gas pada piston jika dua lintasan yang berbeda digunakan untuk pindah dari keadaan awal ke keadaan akhir
Lintasan A : perkembangan pada tekanan konstan 200 kPa
Lintasan B : perkembangan pada suhu konstan 300K

Jawab  Lintasan A (isobarik)
Sistem: gas  dikenai kerja oleh piston
Kerja yang dikerjakan sistem adalah negatif
               keadaan 2                                              V2
W  =  - ∫  F  . ds   = - ∫    F/A   x  Ads    = - ∫   P . dV                    
                keadaan 1                                            V1

                      V2 
W =   -  P ∫   dV   =  - P (V2-V1)
                    V1

    W = 200.103 Pa    1 N/m2 (0,1 m3)  ( 1 J/m)  = - 20 kJ
                                       1 Pa                         I N

Lintasan B (isotermis)
               V2
W =   - ∫  nRT  dV   = -  nRT ln ( V2  )
              V1      V                             V1
Menghitung n
n = PV  = 200 kPa (0,1m3)     (kg mol)(K)      = 0,00802 kg mol
       RT            300 K             8,314 (kPa)(m3
W = - 0,00802 kg mol     8,314 kJ      300K   ln 2  = - 13,86 kJ
                                       (kg mol) (K)



Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Pati dan Selulosa

Pada dasarnya, pati dan selulosa adalah dua jenis karbohidrat yang umum ditemukan dalam dunia biologi. Walaupun keduanya terdiri dari rantai glukosa, ada beberapa perbedaan yang signifikan antara pati dan selulosa. Mari kita bahas perbedaan antara keduanya. PATI                                           Pati, suatu polisakarida simpanan pada tumbuhan, adalah suatu polimer yang secara keseluruhan terdiri atas monomer-monomer glukosa. Sebagian besar monomer-monomer ini dihubungkan dengan ikatan 1-4 (C no.1 dengan C no. 4) seperti unit glukosa dalam maltosa. Sudut ikatan in i membuat polimer tersebut berbentuk heliks. Bentuk pati yang paling sederhana adalah amilosa, yang rantainya tidak bercabang. Amilopektin, suatu bentuk pati yang lebih kompleks, adalah polimer bercabang dengan ikatan 1-6 pada titik percabangan tumbuhan menumpuk pati sebagai granul atau butiran di dalam stru...

Proses Pembuatan Margarin: Panduan Lengkap untuk Menghasilkan Margarin Berkualitas Tinggi

Apa yang ada dipikiran anda ketika mendengar kata margarin? Bahan Makanan, margarin dalam kegiatan sehari-hari digunakan sebagai bahan tambahan makanan yang dapat memperbaiki tekstur dan menambah cita rasa makanan. Margarin dapat diaplikasikan pada pemanggangan roti, pembuatan kue kering, biskuit, pound cakes dan pastry. Awal mula, margarin ditemukan oleh seorang kimiawi Perancis yang bernama Hyppolyte Mege Mourics pada tahun 1869 pada pemerintahan kaisar Napoleon III. Margarin mengalami banyak perkembangan pada akhir abad ke-19, margarin dibuat dari lemak sapi  atau babi dimana ditambahkan lemak kacang tanah untuk mempercepat ”melting point” pada saat percampuran. Pada awal tahun 1900, margarin dibuat dari 100% minyak nabati yang biasanya diperoleh dari minyak kelapa, minyak sawit, dll. Pada tahun 1930, pembuatan margarin dilakukan dengan proses hidrogenasi.                                  ...

Langkah-langkah proses evaporasi

Proses evaporasi adalah proses penguapan dari larutan encer menjadi larutan pekat dengan menggunakan pemanasan. Sebagai sumber panas adalah uap, baik itu uap bekas maupun uap baru yang biasanya mempunyai tekanan antara 23 sampai 25 psi. Sebelumnya evaporator dipanaskan dengan uap yang mengkondensasi diatas tabung-tabung logam, sedang bahan yang di evaporasikan mengalir dalam tabung atau pipa-pipa sampai mendidih. Biasanya proses evaporasi tersebut berada dalam keadaan vacuum/hampa yang fungsinya adalah menurunkan titik didih larutan agar larutan yang akan di evaporasikan tidak akan rusak.   Berkurangnya suhu didih zat cair menyebabkan beda suhu antara uap dan zat yang mendidih akan meningkat, dengan demikian laju perpindahan kalor di dalam evaporator meningkat pula. Ada 2 macam rangkaian evaporator yang secara umum dikenal, yaitu : 1.        Evaporasi effek tunggal (single effect evaporator) Gambar 1.1. Evaporasi Effek Tunggal · ...