Skip to main content

Susunan Asam Lemak Jenuh Tak Jenuh

Dalam lemak dan minyak tumbuhan, gugus asil lemak jenuh cenderung menduduki posisi1 dan posisi3 dalam gliserida. Karena lemak ini mengandung asam lemak dalam jumlah yang terbatas, sudah menjadi kebiasaan untuk menunjukkkan susunan gliserida dengan memperhatikan asam lemak jenuh(J), dan tidak jenuh (T). Jenis gliserida yang mendominasi asam lemak dan minyak ini JTJ DAN JTT. Lemak babi merupakan kekecualian, gugus asil jenuh mendominasi pada posisi2.
Brockerhoff dkk. (1966) mempelajari penyebaran asam lemak pada posisi 1, 2 ,3 dari trigliserida lemak depot hewan dengan cara analisis stereospesifik.
Penyebaran diantara ketiga posisi tidak acak. Penyebaran asam lemak tampaknya ditentukan oleh panjang rantai dan ketidak jenuhan. Dalam kebanyakan lemak, rantai pendek dan ketidak jenuhan mengarahkan asam lemak ke posisi2. Lemak depot babi merupakan kekecualian, asm palmitat mendominasi pada posisi2. Dalam lemak hewan bahari, panjang rantai merupakan faktor pengarah, dengan asam lemak tak jenuh dan rantai pendek ditumpuk pada posisi2 dan rantai panjang pada posisi1 dan3. Dalam lemak burung, ketidakjenuhan tampaknya merupakan satu2 nya faktor pengarah dan asm ini tertumpuk pada posisi2.

Penyebaran posisi asam lemak babi dan lemakcoklat ditunjukkan dalam tabel. Sebagian besar ketidakjenuhan dalam lemak babi terdapat pada posisi1 dan 3, sementara dalam lemak coklat bagian terbesar ketidakjenuhan terdapat pada posisi2.

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Pati dan Selulosa

Pada dasarnya, pati dan selulosa adalah dua jenis karbohidrat yang umum ditemukan dalam dunia biologi. Walaupun keduanya terdiri dari rantai glukosa, ada beberapa perbedaan yang signifikan antara pati dan selulosa. Mari kita bahas perbedaan antara keduanya. PATI                                           Pati, suatu polisakarida simpanan pada tumbuhan, adalah suatu polimer yang secara keseluruhan terdiri atas monomer-monomer glukosa. Sebagian besar monomer-monomer ini dihubungkan dengan ikatan 1-4 (C no.1 dengan C no. 4) seperti unit glukosa dalam maltosa. Sudut ikatan in i membuat polimer tersebut berbentuk heliks. Bentuk pati yang paling sederhana adalah amilosa, yang rantainya tidak bercabang. Amilopektin, suatu bentuk pati yang lebih kompleks, adalah polimer bercabang dengan ikatan 1-6 pada titik percabangan tumbuhan menumpuk pati sebagai granul atau butiran di dalam stru...

Minyak goreng apa yang mempunyai titik beku terendah?

Minyak goreng yang mempunyai titik beku rendah bisa ditentukan dengan 2 hal yaitu Minyak goreng yang mempunyai Iodine Value (IV) tinggi dan Cloud Point (CP) rendah sehingga membeku pada suhu yang cukup rendah.  Untuk mendapatkan minyak dengan Iodine value tinggi dan Cloud point rendah diperlukan tahapan proses fraksinasi berkali-kali atau biasa disebut tahapan penyaringan yang dalam beberapa minyak goreng dengan kualitas bagus dilakukan dua kali penyaringan. Dua kali penyaringan ini dalam prosesnya yaitu: Tahapan penyaringan pertama dari minyak kelapa sawit yang dimurnikan menjadi minyak  crude palm oil (CPO), kemudian dilanjutkan tahapan penyaringan kedua yaitu proses refinery, pada proses refinery tahapan prosesnya yaitu:  1. Degumming yang berfungsi menghilangkan gum dari minyak CPO,  2. Bleaching, kandungan karoten yang tinggi dalam minyak sawit menyebabkan warna minyak sawit mentah (CPO) berwarna kemerahan, sehingga perlu dikurangi kadar karotenn...

Proses Pembuatan Margarin: Panduan Lengkap untuk Menghasilkan Margarin Berkualitas Tinggi

Apa yang ada dipikiran anda ketika mendengar kata margarin? Bahan Makanan, margarin dalam kegiatan sehari-hari digunakan sebagai bahan tambahan makanan yang dapat memperbaiki tekstur dan menambah cita rasa makanan. Margarin dapat diaplikasikan pada pemanggangan roti, pembuatan kue kering, biskuit, pound cakes dan pastry. Awal mula, margarin ditemukan oleh seorang kimiawi Perancis yang bernama Hyppolyte Mege Mourics pada tahun 1869 pada pemerintahan kaisar Napoleon III. Margarin mengalami banyak perkembangan pada akhir abad ke-19, margarin dibuat dari lemak sapi  atau babi dimana ditambahkan lemak kacang tanah untuk mempercepat ”melting point” pada saat percampuran. Pada awal tahun 1900, margarin dibuat dari 100% minyak nabati yang biasanya diperoleh dari minyak kelapa, minyak sawit, dll. Pada tahun 1930, pembuatan margarin dilakukan dengan proses hidrogenasi.                                  ...