Skip to main content

Proses Oksidasi Minyak Atsiri

Minyak atsiri adalah zat yang terkandung dalam tanaman. Tanaman ini disebut juga minyak menguap (volatile oil). Dalam keadaan segar dan murni umumnya tidak berwarna, namun pada penyimpanan lama warnanya berubah menjadi gelap karena oksidasi.
 Beberapa senyawa kimia yang mudah menguap terdapat pada minyak atsiri antara lain alkohol, aldehid, keton dan ester sering terdapat didalam tumbuh-tumbuhan walau dalam jumlah sangat kecil. Penyelidikan kimia menunjukkan bahwa sebagian besar komponen –komponen minyak atsiri merupakan senyawa yang hanya mengandung atom karbon dan atom hidrogen, atau senyawa yang mengandung atom karbon, hidrogen dan oksigen yang tidak bersifat aromatis. Senyawa-senyawa ini secara umum disebut terpenoid.
 Komponen kimia yang terdapat didalam minyak atsiri sangat bermacam-macam tetapi komponen utama adalah senyawa terpen dan terpen yang teroksigenasi (terpenoid). Komponen minyak atsiri yang paling mudah menguap adalah senyawa yang mengandung 10 atom karbon (monoterpen) dan selanjutnya adalah seskuiterpen yang mengandung 15 atom karbon. Golongan terpen merupakan persenyawaan hidrokarbon tidak jenuh yang molekulnya tersusun dari unit isoprene (C5H8).
Didalam minyak atsiri bagian utamanya merupakan senyawa terpenoid. Zat inilah penyebab terjadinya bau wangi, harum atau bau yang khas yang terjadi pada tumbuh- tumbuhan. Pemanfaatan senyawa ini sangat penting artinya sebagai dasar wewangian alam dalam industri parfum dan begitu juga untuk pemanfaatan rempah-rempah serta sebagai senyawa citarasa didalam industri makanan maupun industri minuman. (Harborne, 1987).
Proses oksidasi dapat berlangsung bila terjadi kontak antara udara dengan minyak. Terjadinya reaksi oksidasi ini menyebabkan perubahan bau dan warna, juga dapat menurunkan kualitas minyak dan menyebabkan menaikkan bilangan asam.
Secara umum reaksi oksidasi pada minyak atsiri dapat digambarkan sebagai berikut.
R–CH2 – CH = CH –CH2Oksidasi      R– CH2 – CH – CH – CH2--
O        O
Peroksida yang terbentuk akan pecah karena berisomerisasi dengan adanya air,menjadi senyawa aldehid, asam bebas dan keton yang menyebabkan bau yang tidak dikehendaki.
        OH
R – CH2 – OH Oksidasi     R – C – OH 2
          H
R - COH Oksidasi      R - COOH
Reaksi oksidasi merupakan reaksi yang berjalan secara terus menerus karena peroksida yang terbentuk mampuh bertindak sebagai katalisator reaksi oksidasi selanjutnya. Untuk menghambat atau menghindari proses oksidasi minyak atsiri harus dihindarkan dari pengaruh sinar matahari dan katalisator yang bersifat ion-ion logam misalnya besi.
Pada penyimpanan minyak atsiri baik dalam skala kecil maupun skala besar, udara yang terdapat pada permukaan minyak dapat digantikan dengan gas nitrogen sehingga proses oksidasi dapat dikurangi selama penyimpanan minyak berlangsung. Asam bebas hasil reaksi oksidasi akan menurunkan mutu minyak, karena asam bebas ini akan mencemari bau minyak.


Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Pati dan Selulosa

Pada dasarnya, pati dan selulosa adalah dua jenis karbohidrat yang umum ditemukan dalam dunia biologi. Walaupun keduanya terdiri dari rantai glukosa, ada beberapa perbedaan yang signifikan antara pati dan selulosa. Mari kita bahas perbedaan antara keduanya. PATI                                           Pati, suatu polisakarida simpanan pada tumbuhan, adalah suatu polimer yang secara keseluruhan terdiri atas monomer-monomer glukosa. Sebagian besar monomer-monomer ini dihubungkan dengan ikatan 1-4 (C no.1 dengan C no. 4) seperti unit glukosa dalam maltosa. Sudut ikatan in i membuat polimer tersebut berbentuk heliks. Bentuk pati yang paling sederhana adalah amilosa, yang rantainya tidak bercabang. Amilopektin, suatu bentuk pati yang lebih kompleks, adalah polimer bercabang dengan ikatan 1-6 pada titik percabangan tumbuhan menumpuk pati sebagai granul atau butiran di dalam stru...

Proses Pembuatan Margarin: Panduan Lengkap untuk Menghasilkan Margarin Berkualitas Tinggi

Apa yang ada dipikiran anda ketika mendengar kata margarin? Bahan Makanan, margarin dalam kegiatan sehari-hari digunakan sebagai bahan tambahan makanan yang dapat memperbaiki tekstur dan menambah cita rasa makanan. Margarin dapat diaplikasikan pada pemanggangan roti, pembuatan kue kering, biskuit, pound cakes dan pastry. Awal mula, margarin ditemukan oleh seorang kimiawi Perancis yang bernama Hyppolyte Mege Mourics pada tahun 1869 pada pemerintahan kaisar Napoleon III. Margarin mengalami banyak perkembangan pada akhir abad ke-19, margarin dibuat dari lemak sapi  atau babi dimana ditambahkan lemak kacang tanah untuk mempercepat ”melting point” pada saat percampuran. Pada awal tahun 1900, margarin dibuat dari 100% minyak nabati yang biasanya diperoleh dari minyak kelapa, minyak sawit, dll. Pada tahun 1930, pembuatan margarin dilakukan dengan proses hidrogenasi.                                  ...

Proses Evaporasi (Penguapan) pada Produksi Gula dari Tebu dan Raw Sugar

Proses Evaporasi (Penguapan) Tujuan dari penguapan adalah untuk menguapkan sejumlah air yang terkandung dalam nira encer dengan cara dipanaskan dan pada keadaan vakum sehingga di dapat 65% brix. Nira yang masuk badan evaporator telah dipanaskan dahulu pada juice heater II dengan suhu berkisar 105-110°C. Sehingga kerja dari badan penguapan untuk menguapkan air tidak terlalu berat. Proses penguapan di PT. IGN menggunakan quadruple evaporator. Penggunaan quadruple evaporator dipertimbangkan untuk menghemat penggunaan uap. Proses penguapan pada evaporator adalah nira dari juice heater II dialirkan ke badan evaporator I. Evaporator I bekerja pada suhu maksimal 110-120°C dengan tekanan 0,5 kg/cm², akan tetapi tekanan ini dapat berubah-ubah tergantung dari uap panas yang digunakan yang berasal dari uap bekas. Jika uap bekas yang ada rendah atau kurang mencukupi maka dapat ditambahkan dari uap baru dari ketel tekanan rendah. Pada badan evaporator II, bahan panas yang digunakan berasal d...