Skip to main content

Pengeringan Partikel Melayang



Perpindahan massa dari permukaan partikel zat padat atau tetesan zat cair yang jatuh di dalam gas bisa didapatkan dari Pers. (21-53) atau Gambar 21-5, asal saja selisih kecepatan antara partikel atau tetesan itu dan gas diketahui. Sering pula, seperti dalam pengering menara atau pengering putar, hanya sebagian saja dari pengeringan itu yang berlangsung pada waktu partikel itu disiramkan melalui gas, dan pengering-pengering demikian biasanya dirancang dengan persamaan empirik (lihat "Pengering Putar," halaman 273).
Perpindahan ke partikel melayang (suspensi) diperkirakan dari persamaan seperti Pers. (21-53) untuk itu biasanya cukup memadai bila angka Nusselt atau angka Sherwood diandaikan mempunyai nilai 2,0, .yaitu limit untuk kecepatan relatif nol. Sebagaimana dibahas nanti dalam pengering hamparan fluidisasi, ternyata kits tidak selamanya bisa menghitung beda suhu rata-rata atau gaya-dorong perpindahan massa antara gas dan zat cair, sehingga laju pengeringan itu harus didapatkan dari eksperimen.
Difusi-dalam pada partikel berbentuk bola dapat diramalkan dari persamaan yang analogi dengan Pers. (10-19).
Waktu yang diperlukan untuk mengeringkan partikel-partikel individual biasanya sangat pendek; sedemikian pendek, bahkan sehingga istilah "lajd-konstan" dan "laju­menurun" tidak mempunyai makna lagi. Dalam pengering kilat (flash dryer) dan bebe­rapa jenis pengering sham (spray dryer) tertentu, pengeringan itu selesai dalam sampai 5 detik saja.

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Pati dan Selulosa

Pada dasarnya, pati dan selulosa adalah dua jenis karbohidrat yang umum ditemukan dalam dunia biologi. Walaupun keduanya terdiri dari rantai glukosa, ada beberapa perbedaan yang signifikan antara pati dan selulosa. Mari kita bahas perbedaan antara keduanya. PATI                                           Pati, suatu polisakarida simpanan pada tumbuhan, adalah suatu polimer yang secara keseluruhan terdiri atas monomer-monomer glukosa. Sebagian besar monomer-monomer ini dihubungkan dengan ikatan 1-4 (C no.1 dengan C no. 4) seperti unit glukosa dalam maltosa. Sudut ikatan in i membuat polimer tersebut berbentuk heliks. Bentuk pati yang paling sederhana adalah amilosa, yang rantainya tidak bercabang. Amilopektin, suatu bentuk pati yang lebih kompleks, adalah polimer bercabang dengan ikatan 1-6 pada titik percabangan tumbuhan menumpuk pati sebagai granul atau butiran di dalam stru...

Proses Pembuatan Margarin: Panduan Lengkap untuk Menghasilkan Margarin Berkualitas Tinggi

Apa yang ada dipikiran anda ketika mendengar kata margarin? Bahan Makanan, margarin dalam kegiatan sehari-hari digunakan sebagai bahan tambahan makanan yang dapat memperbaiki tekstur dan menambah cita rasa makanan. Margarin dapat diaplikasikan pada pemanggangan roti, pembuatan kue kering, biskuit, pound cakes dan pastry. Awal mula, margarin ditemukan oleh seorang kimiawi Perancis yang bernama Hyppolyte Mege Mourics pada tahun 1869 pada pemerintahan kaisar Napoleon III. Margarin mengalami banyak perkembangan pada akhir abad ke-19, margarin dibuat dari lemak sapi  atau babi dimana ditambahkan lemak kacang tanah untuk mempercepat ”melting point” pada saat percampuran. Pada awal tahun 1900, margarin dibuat dari 100% minyak nabati yang biasanya diperoleh dari minyak kelapa, minyak sawit, dll. Pada tahun 1930, pembuatan margarin dilakukan dengan proses hidrogenasi.                                  ...

Proses Evaporasi (Penguapan) pada Produksi Gula dari Tebu dan Raw Sugar

Proses Evaporasi (Penguapan) Tujuan dari penguapan adalah untuk menguapkan sejumlah air yang terkandung dalam nira encer dengan cara dipanaskan dan pada keadaan vakum sehingga di dapat 65% brix. Nira yang masuk badan evaporator telah dipanaskan dahulu pada juice heater II dengan suhu berkisar 105-110°C. Sehingga kerja dari badan penguapan untuk menguapkan air tidak terlalu berat. Proses penguapan di PT. IGN menggunakan quadruple evaporator. Penggunaan quadruple evaporator dipertimbangkan untuk menghemat penggunaan uap. Proses penguapan pada evaporator adalah nira dari juice heater II dialirkan ke badan evaporator I. Evaporator I bekerja pada suhu maksimal 110-120°C dengan tekanan 0,5 kg/cm², akan tetapi tekanan ini dapat berubah-ubah tergantung dari uap panas yang digunakan yang berasal dari uap bekas. Jika uap bekas yang ada rendah atau kurang mencukupi maka dapat ditambahkan dari uap baru dari ketel tekanan rendah. Pada badan evaporator II, bahan panas yang digunakan berasal d...