Kebanyakan pengering industry
menangani zat padat butiran pada sebagian atau keseluruhan siklus pengeringnya,
walaupun ada juga yang mengeringkan benda-benda besar, seperti barang-barang
keramik atau lembaran polimer.
Dalam
pengeringan adiabatik, zat padat itu bersentuhan dengan gas menurut salah satu
dari cara berikut :
1.
Gas
ditiupkan melintas permukaan hamparan atau lembaran zat padat atau melintas
satu atau kedua sisi lembaran atau film sinambung. Proses ini disebut
pengeringan dengan sirkulasi silang (cross-circulation drying) (Gambar 4.2.a)
2.
Gas
ditiupkan melalui hamparan zat padat butiran kasar yang ditempatkan diatas ayak
pendukung. Cara ini disebut pengeringan sirkulasi tembus (through circulating
drying). Sebagaimana juga dalam hal pengeringan sirkulasi silang, kecepatan
arus gas harus rendah untuk mencegah terjadinya pembawa ikutan (entrainment)
terhadap partikel zat padat. (Gambar 4.2.b)
3.
Zat
padat disiramkan ke bawah melalui suatu arus gas yang bergerak perlahan lahan
keatas, kadang-kadang dalam hal ini terdapat pembawa ikutan yang tidak dikehendaki
daripada partikel halus oleh gas. (Gambar 4.2.c)
4.
Gas
dialirkan melalui zat padat dengan kecepatan yang cukup untuk menfluidisasikan
hamparan, tidak dapat dihindari terjadinya pembawa ikutan partikel-partikel
yang halus. (Gambar 4.2.d)
5.
Zat
padat seluruhnya dibawa ikut dengan arus gas kecepatan tinggi dan diangkut
secara pnematik dari piranti pencampuran ke pemisah mekanik. (Gambar 4.2.e)
Gambar
4.2. Interaksi gas-padat di dalam pengeringan
Dalam
pengeringan nonadiabatik, satu-satunya gas yang harus dikeluarkan adalah uap
air atau uap zat pelarut, walaupun kadang-kadang sejumlah kecil gas penyapu
(biasanya uadar atau nitrogen) dilewatkan juga melalui unit itu. Pengering
nonadiabatik dibedakan terutama menurut caranya zat padat kontak dengan
permukaan panas atau sumber kalor lainnya.
1.
Zat
padat dihamparkan diatas suatu permukaan horizontal yang stasioner atau
bergerak lambat dan dimasak hingga kering. Pemanas permukaan itu dapat
dilakukan dengan listrik atau dengan fluida perpindahan kalor seperti uap atau
air panas. Pemberian kalor dapat pula
dilakukan dengan pemanas radiasi yang ditempatkan diatas zat padat itu.
2.
Zat
padat bergerak diatas permukaan panas, yang biasanya berbentuk silinder, dengan
bantuan pengaduk atau konveyor sekrup (screw conveyor) atau konveyor dayung
(paddle conveyor).
3.
Zat
padat penggelincir dengan gaya gravitasi diatas permukaan panas yang miring
atau dibawa naik bersama permukaan itu selama suatu waktu tertentu dan kemudian
diluncurkan lagi ke suatu lokasi baru (pengering putar).
Comments
Post a Comment