Skip to main content

Plastik Dari Limbah Bulu Ayam

Bulu ayam adalah prospek yang cerah untuk bahan baku pembuatan plastik,karena murah dan melimpah. Setiap satu ekor ayam dibului dapat memberikan beberapa ons bulu. Setiap tahunnya, ada lebih dari 1,5 miliar kilogram limbah bulu ayam. Bulu ini dapat diproses menjadi makanan hewan kualitas rendah, namun hanya menambah sedikit nilai bagi bulu ini dan dapat juga menyebabkan penyakit pada hewan. Terlalu sering, mereka menjadi masalah polusi lingkungan sebagai sampah, baik dibuang, dibakar atau disimpan di TPS.

Bulu ayam dibuat terutama dari keratin, sebuah protein keras yang juga ada di rambut, kuku, tanduk dan wool yang dapat mempertahankan kekuatan dan ketegaran plastik. Sifat mekanis lapisan film bulu mengalahkan produk lain yang berbasis biologi, seperti pati termodifikasi atau protein nabati.

Untuk mengembangkan termoplastik baru yang tahan air, bulu ayam diproses dengan kimiawi, termasuk metil akrilat, sebuah cairan tanpa warna yang ditemukan dalam pemoles kuku yang mengalami polimerisasi – yaitu proses yang dipakai dalam menghasilkan plastik dimana molekul-molekul di saling hubungkan menjadi satu rantai besar. Proses ini menghasilkan lapisan film yang disebut  sebagai plastik bulu-g-poli(metil akrilat). Ia memiliki sifat mengagumkan sebagai termoplastik, lebih kuat dan lebih tahan pada perobekan daripada plastik yang dibuat dari protein kedelai atau pati, dan merupakan plastik bulu ayam pertama yang tahan air.

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Pati dan Selulosa

Pada dasarnya, pati dan selulosa adalah dua jenis karbohidrat yang umum ditemukan dalam dunia biologi. Walaupun keduanya terdiri dari rantai glukosa, ada beberapa perbedaan yang signifikan antara pati dan selulosa. Mari kita bahas perbedaan antara keduanya. PATI                                           Pati, suatu polisakarida simpanan pada tumbuhan, adalah suatu polimer yang secara keseluruhan terdiri atas monomer-monomer glukosa. Sebagian besar monomer-monomer ini dihubungkan dengan ikatan 1-4 (C no.1 dengan C no. 4) seperti unit glukosa dalam maltosa. Sudut ikatan in i membuat polimer tersebut berbentuk heliks. Bentuk pati yang paling sederhana adalah amilosa, yang rantainya tidak bercabang. Amilopektin, suatu bentuk pati yang lebih kompleks, adalah polimer bercabang dengan ikatan 1-6 pada titik percabangan tumbuhan menumpuk pati sebagai granul atau butiran di dalam stru...

Proses Pembuatan Margarin: Panduan Lengkap untuk Menghasilkan Margarin Berkualitas Tinggi

Apa yang ada dipikiran anda ketika mendengar kata margarin? Bahan Makanan, margarin dalam kegiatan sehari-hari digunakan sebagai bahan tambahan makanan yang dapat memperbaiki tekstur dan menambah cita rasa makanan. Margarin dapat diaplikasikan pada pemanggangan roti, pembuatan kue kering, biskuit, pound cakes dan pastry. Awal mula, margarin ditemukan oleh seorang kimiawi Perancis yang bernama Hyppolyte Mege Mourics pada tahun 1869 pada pemerintahan kaisar Napoleon III. Margarin mengalami banyak perkembangan pada akhir abad ke-19, margarin dibuat dari lemak sapi  atau babi dimana ditambahkan lemak kacang tanah untuk mempercepat ”melting point” pada saat percampuran. Pada awal tahun 1900, margarin dibuat dari 100% minyak nabati yang biasanya diperoleh dari minyak kelapa, minyak sawit, dll. Pada tahun 1930, pembuatan margarin dilakukan dengan proses hidrogenasi.                                  ...

Proses Evaporasi (Penguapan) pada Produksi Gula dari Tebu dan Raw Sugar

Proses Evaporasi (Penguapan) Tujuan dari penguapan adalah untuk menguapkan sejumlah air yang terkandung dalam nira encer dengan cara dipanaskan dan pada keadaan vakum sehingga di dapat 65% brix. Nira yang masuk badan evaporator telah dipanaskan dahulu pada juice heater II dengan suhu berkisar 105-110°C. Sehingga kerja dari badan penguapan untuk menguapkan air tidak terlalu berat. Proses penguapan di PT. IGN menggunakan quadruple evaporator. Penggunaan quadruple evaporator dipertimbangkan untuk menghemat penggunaan uap. Proses penguapan pada evaporator adalah nira dari juice heater II dialirkan ke badan evaporator I. Evaporator I bekerja pada suhu maksimal 110-120°C dengan tekanan 0,5 kg/cm², akan tetapi tekanan ini dapat berubah-ubah tergantung dari uap panas yang digunakan yang berasal dari uap bekas. Jika uap bekas yang ada rendah atau kurang mencukupi maka dapat ditambahkan dari uap baru dari ketel tekanan rendah. Pada badan evaporator II, bahan panas yang digunakan berasal d...