Skip to main content

Drying



Pengeringan didefinisikan sebagai proses pengambilan air yang relative kecil dari suatu zat padat atau campuran gas yang operasinya terjadi oleh adanya panas, untuk itu harus dibedakan dengan peristiwa pemisahan air dari campuran padatnya yang terjadi secara fisis. Sedangkan penguapan atau evaporasi adalah pengambilan air dengan jumlah relative besar dari suatu larutan yang encer untuk dipekatkan. Dalam arti umum operasi pengeringan tidak hanya berarti pengambilan sejumlah kecil air saja, melainkan berlaku pula untuk cairan-cairan lain selain air dimana hasilnya adalah bahan yang kering. Bahan yang akan dikeringkan dikontakkan dengan gas panas ke bahan basah tersebut, dimana panas ini akan menyebabkan air menguap ke dalam gas. Jadi secara umum pengeringan didefinisikan sebagai pengambilan sejumlah air yang relatif kecil dari zat pembawanya (asalnya) baik padat, cairan maupun gas.
Contoh :
1.       Pengeringan cairan organic atau gas-gas dari kandungan moisturenya dengan jalan dilewatkan pada suatu adsorbent, misal silica gel, activated alumina
2.       Pengeringan udara dari kandungan uap-airnya dengan jalan absorbs dengan H2SO4 pekat.
Pemisahan air dari zat padat dapat dilakukan dengan memeras zat cair secara mekanik hingga keluar, dengan pemisah sentrifugal atau dengan penguapan secara termal. Dalam bab ini pembahasan dibatasi pada pengeringan melalui penguapan termal. Pemisahan zat cair secara mekanik biasanya lebih murah biayanya karena kandungan zat itu diturunkan lebih dahulu sebanyak-banyaknya dengan cara itu sebelum mengumpankan ke pengering panas.
Kandungan zat cair di dalam bahan yang dikeringkan berbeda dari satu bahan ke bahan lain. Kadang-kadang bahan yang tidak mengandung zat cair sama sekali disebut kering tulang (bone-dry). Namun pada umumnya zat padat masih mengandung sedikit zat cair. Garam meja yang telah dikeringkan mengandung ± 0,5 % air, batubara kering ± 4 % dan kasein ± 8 %.
Zat padat yang akan dikeringkan biasanya terdapat dalam berbagai bentuk serpih (flake), bijian (granule), Kristal (crystal), serbuk (powder), lempeng (slab) atau lembaran senambung (continuous sheet) dengan sifat-sifat yang sangat berbeda satu sama lain. Zat cair yang akan diuapkan itu mungkin terdapat pada permukaan zat padat, sebagaimana dalam hal Kristal, bisa pula seluruhnya terdapat di dalam zat padat, misalnya  pada pemisahan zat pelarut dari lembaran polimer atau sebagian diluar sebagian di dalam. Umpan terhadap beberapa pengering mungkin berupa zat cair dimana zat padat itu melayang sebagai partikel, atau mungkin pula berbentuk larutan. Hasil pengeringan ada yang tahan terhadap penanganan kasar dan lingkungan yang sangat panas, tetapi ada pula yang memerlukan penanganan yang hati-hati pada suhu rendah atau sedang. Oleh karena itu, pengering yang terdapat dipasaran sangat banyak macam ragamnya. Perbedaannya satu sama lain terutama terletak dalam hal cara memindahkan zat padat di dalam zone pengeringan dan dalam cara perpindahan kalor. Alat pengering/ drier ada bermacam-macam. Pemilihan jenis alat pengering yang digunakan tergantung pada jumlah dan jenis bahan yang akan dikeringkan, keadaan atau sifat bahan kering yang diinginkan dan factor ekonomi.

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Pati dan Selulosa

Pada dasarnya, pati dan selulosa adalah dua jenis karbohidrat yang umum ditemukan dalam dunia biologi. Walaupun keduanya terdiri dari rantai glukosa, ada beberapa perbedaan yang signifikan antara pati dan selulosa. Mari kita bahas perbedaan antara keduanya. PATI                                           Pati, suatu polisakarida simpanan pada tumbuhan, adalah suatu polimer yang secara keseluruhan terdiri atas monomer-monomer glukosa. Sebagian besar monomer-monomer ini dihubungkan dengan ikatan 1-4 (C no.1 dengan C no. 4) seperti unit glukosa dalam maltosa. Sudut ikatan in i membuat polimer tersebut berbentuk heliks. Bentuk pati yang paling sederhana adalah amilosa, yang rantainya tidak bercabang. Amilopektin, suatu bentuk pati yang lebih kompleks, adalah polimer bercabang dengan ikatan 1-6 pada titik percabangan tumbuhan menumpuk pati sebagai granul atau butiran di dalam stru...

Minyak goreng apa yang mempunyai titik beku terendah?

Minyak goreng yang mempunyai titik beku rendah bisa ditentukan dengan 2 hal yaitu Minyak goreng yang mempunyai Iodine Value (IV) tinggi dan Cloud Point (CP) rendah sehingga membeku pada suhu yang cukup rendah.  Untuk mendapatkan minyak dengan Iodine value tinggi dan Cloud point rendah diperlukan tahapan proses fraksinasi berkali-kali atau biasa disebut tahapan penyaringan yang dalam beberapa minyak goreng dengan kualitas bagus dilakukan dua kali penyaringan. Dua kali penyaringan ini dalam prosesnya yaitu: Tahapan penyaringan pertama dari minyak kelapa sawit yang dimurnikan menjadi minyak  crude palm oil (CPO), kemudian dilanjutkan tahapan penyaringan kedua yaitu proses refinery, pada proses refinery tahapan prosesnya yaitu:  1. Degumming yang berfungsi menghilangkan gum dari minyak CPO,  2. Bleaching, kandungan karoten yang tinggi dalam minyak sawit menyebabkan warna minyak sawit mentah (CPO) berwarna kemerahan, sehingga perlu dikurangi kadar karotenn...

Proses Pembuatan Margarin: Panduan Lengkap untuk Menghasilkan Margarin Berkualitas Tinggi

Apa yang ada dipikiran anda ketika mendengar kata margarin? Bahan Makanan, margarin dalam kegiatan sehari-hari digunakan sebagai bahan tambahan makanan yang dapat memperbaiki tekstur dan menambah cita rasa makanan. Margarin dapat diaplikasikan pada pemanggangan roti, pembuatan kue kering, biskuit, pound cakes dan pastry. Awal mula, margarin ditemukan oleh seorang kimiawi Perancis yang bernama Hyppolyte Mege Mourics pada tahun 1869 pada pemerintahan kaisar Napoleon III. Margarin mengalami banyak perkembangan pada akhir abad ke-19, margarin dibuat dari lemak sapi  atau babi dimana ditambahkan lemak kacang tanah untuk mempercepat ”melting point” pada saat percampuran. Pada awal tahun 1900, margarin dibuat dari 100% minyak nabati yang biasanya diperoleh dari minyak kelapa, minyak sawit, dll. Pada tahun 1930, pembuatan margarin dilakukan dengan proses hidrogenasi.                                  ...