Skip to main content

Minyak Kencur

Tanaman Kencur ( Kaempferia galanga L. ) termasuk kedalam famili jahe-jahean Zingiberaceae yang merupakan tumbuhan asli India dengan daerah penyebaran meliputi kawasan Asia Tenggara dan Cina. Tanaman ini biasa dikenal dengan nama kencur. Di Indonesia, kencur mempunyai banyak nama seperti : Kencur (Indonesia, Jawa), Cikur (Sunda), Ceuko (Aceh), Kencor (Madura), Cekuh (Bali), Kencur, Sukung (Minahasa), Asauli, sauleh, soul, umpa (Ambon), Cekir (Sumba).
Kencur (Kaempferia galanga L.) termasuk suku tumbuhan zingeberaceae dan digolongkan sebagai salah satu jenis temu-temuan yang mempunyai daging buah paling lunak dan tidak berserat. Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur (Armando, 2009).
Tumbuhan herba/terna perenial dengan kumpulan daun berbentuk roset dekat permukaan tanah. Batang semu, pangkalnya membentuk rimpang. Rimpang bercabang-cabang sangat kuat, pada bagian akarnya di beberapa tempat menjadi umbi warna putih, kekuningan, membulat atau memanjang, aromatis, berair dan rapuh. Rimpang kencur mempunyai aroma yang spesifik. Daun umumnya 2, jarang 1 atau 3, bentuk helai daun bulat panjang (elips) tumbuh mendatar di permukaan tanah. Bunga majemuk, panjang sampai 4 cm, terdiri atas 4-12 bunga berwarna putih dengan garis violet, daun pelin­dung 2, sempit. Tandan bunganya tumbuh di pucuk di antara helai daun, daun mahkota putih, harum, bentuk tabung, benang sari steril bentuk lembaran, berlekatan warna ungu, kepala sari besar. Kencur tumbuh dan berkembang pada musim tertentu, yaitu pada musim penghujan. Kencur dapat ditanam dalam pot atau di kebun yang cukup sinar matahari, tidak terlalu basah dan di tempat terbuka.

SYARAT PEMANENAN

1.      Umur
  a. Mulai dapat dipanen umur 6-8 bulan, dan   dapat    ditunda   sampai musim   berikutnya   karena tidak akan ada efek   buruk   terhadap   rimpang namun   jika ditunda sampai musim   berikutnya   lagi kemungkinan rimpang akan   membusuk dan kadar patinya menurun.
  b. Panen sebaiknya dilakukan dalam waktu   yang   singkat.
  c. Biasanya bila setelah cukup panen ditandai   dengan daun menguning dan akhirnya   gugur.
2.  Cara Panen
  a.  Membongkar seluruh rimpang dengan   cangkul, garpu atau alat lainnya.
  b.  Mematahkan atau memotong rimpang   bagian   pinggirsisa  yang tertinggal   dibiarkan tumbuh   untuk musim tanam   berikutnya.
CARA PENGOLAHAN MINYAK ATSIRI
¢Minyak atsiri dari tanaman kencur ini bisa di
  peroleh dengan cara menyuling rimpangnya.
¢Pada beberapa literatur metode penyulingan minyak atsiri dari rimpang kencur dilakukan dengan cara
¢1. Destilasi air (water distillation).
¢2. Ekstraksi Gelombang Mikro (Microwave Assisted Extraction)
KOMPONEN MINYAK ATSIRI KENCUR

¢Komposisi umbi terdiri dari pati 4,14%,  mineral sebanyak 13,73% serta minyak atsiri  2,4-
3,9% yang terdiri dari cineol,  asam methyl,  aldehide,  ethyl,  ester  dan lain-lain.
¢Rimpang mengandung minyak atsiri yang tersusun dari mono­ter­penoid, sesquiterpenoid (komponen utama adalah ethylesther­cinnamic acid dan ethylesther p-methoxycinnamic acid), borneol, Camphene, p-methoxystirene, l-D3-carene, n-pentadekane, p-methoxystyrene. Di samping itu terdapat pula golongan senyawa flavonoid.
¢Komponen minyak atsiri yang didapatkan diantaranya adalah etil sinamat, etil p-methoxy sinamat, pentadekan, carvone, eucalyptol. Namun metode tersebut kurang efektif untuk pengambilan senyawa yang bersifat termolabil.
MANFAAT MINYAK ATSIRI KENCUR

¢Rimpang digunakan untuk bumbu masak, obat batuk dan nyeri dada. Minyak atsiri dipakai untuk aromaticum, corrigen odoris ataupun sebagai odoransia. Rimpangnya bersifat analgeticum, yakni bisa meredakan rasa sakit pada gigi, sakit kepala ataupun rematik. Juga merangsang keluarnya angin perut (carminativum), penghangat badan serta stimulansia. Rimpang yang dimaserasi dengan alkohol digunakan untuk mengurut kaki keseleo, otot kaki yang layu ataupun untuk mengencangkan urat-urat / otot-otot.
Berdasarkan analisis laboratorium, minyak atsiri dalam rimpang kencur mengandung kurang lebih 23 macam senyawa. Tujuh belas diantaranya mengandung senyawa aromatik, mono terpena, seskuiterpena. Seskuiterpena mempunyai efek mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri (daya analgestic).

¢Di Cina, kencur digunakan untuk obat berbagai penyakit, seperti memar, nyeri dada, dan sembelit. Kabarnya, kencur juga bisa untuk mengobati tetanus, radang lambung, muntah-muntah, panas dalam serta keracunan.
¢Secara empirik kencur digunakan sebagai penambah nafsu makan, infeksi bakteri, obat batuk, disentri, tonikum, ekspektoran, masuk angin, sakit perut. Minyak atsiri didalam rimpang kencur mengandung etil sinnamat dan metil p-metoksi sinamat yang banyak digunakan didalam industri kosmetika dan dimanfaatkan sebagai obat asma dan anti jamur.
Satu hal yang tidak asing dimasyarakat kita, kencur dijadikan sebagai minuman segar, Beras Kencur. Beras kencur telah lama dipergunakan masyarakat Indonesia sebagai jamu penambah daya tahan tubuh dan menghilangkan masuk angin serta  kelelahan.


SNI minyak atsiri kencur
No.
SPESIFIKASI
PERSYARATAN
1.
Warna
Kuning jernih sampai kuning kotor.
2.
Bobot jenis pada 30°
0,8792 – 0,8914
3.
Indeks bias pada 30°
1,4773 – 1,4855
4.
Rotasi optik spesifik pada 30°
-2°36′ sampai -4°30′
5.
Bilangan penyabunan
99,7 – 109,0
6.
Bilangan penyabunan setelah asetilasi
110,1 – 116,3

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Pati dan Selulosa

Pada dasarnya, pati dan selulosa adalah dua jenis karbohidrat yang umum ditemukan dalam dunia biologi. Walaupun keduanya terdiri dari rantai glukosa, ada beberapa perbedaan yang signifikan antara pati dan selulosa. Mari kita bahas perbedaan antara keduanya. PATI                                           Pati, suatu polisakarida simpanan pada tumbuhan, adalah suatu polimer yang secara keseluruhan terdiri atas monomer-monomer glukosa. Sebagian besar monomer-monomer ini dihubungkan dengan ikatan 1-4 (C no.1 dengan C no. 4) seperti unit glukosa dalam maltosa. Sudut ikatan in i membuat polimer tersebut berbentuk heliks. Bentuk pati yang paling sederhana adalah amilosa, yang rantainya tidak bercabang. Amilopektin, suatu bentuk pati yang lebih kompleks, adalah polimer bercabang dengan ikatan 1-6 pada titik percabangan tumbuhan menumpuk pati sebagai granul atau butiran di dalam struktur seluler yang disebut plastid, termasuk kloroplas. Dengan cara mensintesis pati, tumbuhan dapat me

Proses Sentrifugasi (Pemutaran) pada Produksi Gula dari Tebu dan Raw Sugar

Proses Sentrifugasi Stasiun pemutaran (Sentrifugasi) adalah stasiun lanjutan dari stasiun kristalisasi. Setelah masakan dingin proses selanjutnya adalah pemisahan, proses pemisahan ini dilakukan dengan gaya sentrifugal. Sentrifugal merupakan mesin pemutar yang digunakan untuk memisahkan kristal gula dari larutannya. Proses pemutaran bertujuan untuk memisahkan antara kristal gula dengan larutan yang melapisinya. Dalam pemisahan ini dapat menghasilkan diantaranya gula, larutan (klare atau stroop) dan tetes. Proses sentrifugasi (pemutaran) LGF A adalah proses pemisahan kristal gula A dan molasses A,  alat yang digunakan adalah sentrifugal LGF yang mempunyai kecepatan putar sekitar 2000 rpm,  sehingga dapat memisahkan gula A dan  A-molasses dengan gaya sentrifugal tersebut. LGF B digunakan untuk memisahkan hasil kristalisasi pada Pan B yang menghasilkan B-magma yang digunakan untuk bibit pada Pan A dan B-molases.  Proses pemutaran (sentrifugasi) pada akhir produksi, memisahk

Minyak goreng apa yang mempunyai titik beku terendah?

Minyak goreng yang mempunyai titik beku rendah bisa ditentukan dengan 2 hal yaitu Minyak goreng yang mempunyai Iodine Value (IV) tinggi dan Cloud Point (CP) rendah sehingga membeku pada suhu yang cukup rendah.  Untuk mendapatkan minyak dengan Iodine value tinggi dan Cloud point rendah diperlukan tahapan proses fraksinasi berkali-kali atau biasa disebut tahapan penyaringan yang dalam beberapa minyak goreng dengan kualitas bagus dilakukan dua kali penyaringan. Dua kali penyaringan ini dalam prosesnya yaitu: Tahapan penyaringan pertama dari minyak kelapa sawit yang dimurnikan menjadi minyak  crude palm oil (CPO), kemudian dilanjutkan tahapan penyaringan kedua yaitu proses refinery, pada proses refinery tahapan prosesnya yaitu:  1. Degumming yang berfungsi menghilangkan gum dari minyak CPO,  2. Bleaching, kandungan karoten yang tinggi dalam minyak sawit menyebabkan warna minyak sawit mentah (CPO) berwarna kemerahan, sehingga perlu dikurangi kadar karotennya sehingga minyak