CARA PEMBUATAN BALSEM
sebelum kita memulai membuat balsem, alangkah baiknya kita mengetahui tentang balsem. Balsem merupakan sediaan dengan tekstur seperti salep, mengandung bahan aktif tertentu, yang digunakan sebagai obat luar dengan cara pengolesan ke kulit dengan fungsi umum untuk melindungi, melemaskan kulit dan atau untuk menghilangkan rasa sakit/nyeri. Dengan memilih jenis minyak atsiri sebagai bahan aktif balsam, maka dapat diperoleh berbagai kegunaan spesifik balsam, antara lain untuk meringankan sakit kepala, sakit perut, sakit gigi, menghilangkan gatal-gatal akibat gigitan serangga, pegal-pegal, pilek dan hidung tersumbat kaena flu, juga untuk pijat dan kerik.
untuk membuatnya diperlukan bahan sebagai berikut:
a. Vaselin
b. Parafin
c. Minyak peppermint
d. Menthol
e. Minyak gandapura
f. Minyak pala
g. Minyak kayu putih
prosedur kerjanya:
Kebutuhan bahan :
Total massa bahan = 100 gram, untuk 3 produk dengan variasi minyak atsiri yang berbeda.
1. Vaselin 77 gram (untuk 3 produk)
2. Parafin 23 gram (untuk 3 produk)
3. Minyak peppermint 7,7 gram (untuk 3 produk)
4. Menthol 5,1 gram (untuk 3 produk)
5. Minyak gandapura 2,6 ml (untuk 3 produk)
6. Minyak sereh 6,4 ml (untuk 2 produk)
7. Minyak pala/kayu putih 6,4 ml (untuk 2 produk)
mula-mula parafin dipotong-potong untuk memudahkan pekerjaan. Selanjutnya parafin dan vaselin masing-masing ditimbang kemudian dimasukkan ke dalam wadah. Wadah beserta isinya lalu dipanaskan sampai seluruh bahan lumer, sambil sekali-sekali diaduk supaya bahan bercampur homogen. Selanjutnya bahan yang telah lumer dibagi menjadi tiga dan dituang kedalam masing-masing wadah. Setiap wadah mempunyai kandungan bahan aktif yang berbeda-beda. pada wadah 1, bahan lumer ditambah dengan mentol, minyak peppermint, minyak gandapura dan minyak kayu putih. Pada wadah 2, bahan lumer ditambah dengan mentol, minyak peppermint, minyak gandapura dan minyak sereh wangi. Dan pada wadah 3, bahan lumer ditambah dengan mentol, minyak peppermint, minyak gandapura, minyak sereh wangi dan minyak kayu putih. Bahan-bahan yang terdapat dalam ketiga wadah tersebut diaduk hingga semua bahan tercampur rata, bila bahan aktif tidak larut atau tidak bercampur sempurna dengan basisnya maka balsam yang dihasilkan akan tampak berbintik-bintik atau berbutir-butir. Dalam keadaan panas balsam dimasukkan ke dalam pot balsam, kemudian segera ditutup rapat agar bahan aktifnya tidak menguap. Agar balsam yang diperoleh mempunyai massa yang cukup baik dan tidak mencair selama penyimpanan, jumlah bahan aktif seluruhnya tidak boleh lebih dari 30%,. Komposisi minyak atsiri sebagai bahan aktif balsam bervariasi pada masing-masing wadah. Wadah 3, mempunyai komposisi mentol lebih banyak daripada wadah 2 dan wadah 1, sehingga mempunyai aroma mentol yang lebih kuat. Wadah 1 mempunyai komposisi minyak gandapura lebih banyak daripada wadah 2, dan wadah 3. Sedangkan pada wadah 2 mempunyai komposisi mentol dan minyak gandapura sedang, namun mempunyai komposisi minyak sereh yang banyak sehingga mempunyai aroma khas minyak atsiri yaitu minyak sereh. Wadah 3 memiliki campuran bahan aktif yang lebih banyak daripada wadah 2 dan wadah 1. Sinergi yang timbul ketika dua atau lebih komponen minyak atsiri disatukan akan menghasilkan aktivitas ekstra yang lebih besar daripada aktivitas yang dihasilkan oleh masing-masing komponen minyak atsiri tersebut. Minyak atsiri sebagai bahan aktif dapat digunakan secara tunggal atau campuran. Minyak atsiri yang mempunyai efek kerja yang sama akan meningkatkan daya kerja.
saran:
1. agar balsam yang diperoleh mempunyai massa yang cukup baik dan tidak mencair selama penyimpanan, jumlah bahan aktif seluruhnya tidak boleh lebih dari 30%.
2. menggunakan lebih dari 2 macam minyak atsiri, karena sinergi yang timbul ketika dua atau lebih komponen minyak atsiri disatukan akan menghasilkan aktivitas ekstra yang lebih besar.
sebelum kita memulai membuat balsem, alangkah baiknya kita mengetahui tentang balsem. Balsem merupakan sediaan dengan tekstur seperti salep, mengandung bahan aktif tertentu, yang digunakan sebagai obat luar dengan cara pengolesan ke kulit dengan fungsi umum untuk melindungi, melemaskan kulit dan atau untuk menghilangkan rasa sakit/nyeri. Dengan memilih jenis minyak atsiri sebagai bahan aktif balsam, maka dapat diperoleh berbagai kegunaan spesifik balsam, antara lain untuk meringankan sakit kepala, sakit perut, sakit gigi, menghilangkan gatal-gatal akibat gigitan serangga, pegal-pegal, pilek dan hidung tersumbat kaena flu, juga untuk pijat dan kerik.
untuk membuatnya diperlukan bahan sebagai berikut:
a. Vaselin
b. Parafin
c. Minyak peppermint
d. Menthol
e. Minyak gandapura
f. Minyak pala
g. Minyak kayu putih
prosedur kerjanya:
Kebutuhan bahan :
Total massa bahan = 100 gram, untuk 3 produk dengan variasi minyak atsiri yang berbeda.
1. Vaselin 77 gram (untuk 3 produk)
2. Parafin 23 gram (untuk 3 produk)
3. Minyak peppermint 7,7 gram (untuk 3 produk)
4. Menthol 5,1 gram (untuk 3 produk)
5. Minyak gandapura 2,6 ml (untuk 3 produk)
6. Minyak sereh 6,4 ml (untuk 2 produk)
7. Minyak pala/kayu putih 6,4 ml (untuk 2 produk)
mula-mula parafin dipotong-potong untuk memudahkan pekerjaan. Selanjutnya parafin dan vaselin masing-masing ditimbang kemudian dimasukkan ke dalam wadah. Wadah beserta isinya lalu dipanaskan sampai seluruh bahan lumer, sambil sekali-sekali diaduk supaya bahan bercampur homogen. Selanjutnya bahan yang telah lumer dibagi menjadi tiga dan dituang kedalam masing-masing wadah. Setiap wadah mempunyai kandungan bahan aktif yang berbeda-beda. pada wadah 1, bahan lumer ditambah dengan mentol, minyak peppermint, minyak gandapura dan minyak kayu putih. Pada wadah 2, bahan lumer ditambah dengan mentol, minyak peppermint, minyak gandapura dan minyak sereh wangi. Dan pada wadah 3, bahan lumer ditambah dengan mentol, minyak peppermint, minyak gandapura, minyak sereh wangi dan minyak kayu putih. Bahan-bahan yang terdapat dalam ketiga wadah tersebut diaduk hingga semua bahan tercampur rata, bila bahan aktif tidak larut atau tidak bercampur sempurna dengan basisnya maka balsam yang dihasilkan akan tampak berbintik-bintik atau berbutir-butir. Dalam keadaan panas balsam dimasukkan ke dalam pot balsam, kemudian segera ditutup rapat agar bahan aktifnya tidak menguap. Agar balsam yang diperoleh mempunyai massa yang cukup baik dan tidak mencair selama penyimpanan, jumlah bahan aktif seluruhnya tidak boleh lebih dari 30%,. Komposisi minyak atsiri sebagai bahan aktif balsam bervariasi pada masing-masing wadah. Wadah 3, mempunyai komposisi mentol lebih banyak daripada wadah 2 dan wadah 1, sehingga mempunyai aroma mentol yang lebih kuat. Wadah 1 mempunyai komposisi minyak gandapura lebih banyak daripada wadah 2, dan wadah 3. Sedangkan pada wadah 2 mempunyai komposisi mentol dan minyak gandapura sedang, namun mempunyai komposisi minyak sereh yang banyak sehingga mempunyai aroma khas minyak atsiri yaitu minyak sereh. Wadah 3 memiliki campuran bahan aktif yang lebih banyak daripada wadah 2 dan wadah 1. Sinergi yang timbul ketika dua atau lebih komponen minyak atsiri disatukan akan menghasilkan aktivitas ekstra yang lebih besar daripada aktivitas yang dihasilkan oleh masing-masing komponen minyak atsiri tersebut. Minyak atsiri sebagai bahan aktif dapat digunakan secara tunggal atau campuran. Minyak atsiri yang mempunyai efek kerja yang sama akan meningkatkan daya kerja.
saran:
1. agar balsam yang diperoleh mempunyai massa yang cukup baik dan tidak mencair selama penyimpanan, jumlah bahan aktif seluruhnya tidak boleh lebih dari 30%.
2. menggunakan lebih dari 2 macam minyak atsiri, karena sinergi yang timbul ketika dua atau lebih komponen minyak atsiri disatukan akan menghasilkan aktivitas ekstra yang lebih besar.
Ada video mmg bagus
ReplyDelete